kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bill Gates bisa tidur setidaknya 7 jam sehari setelah membaca buku ini


Kamis, 12 Desember 2019 / 15:01 WIB
Bill Gates bisa tidur setidaknya 7 jam sehari setelah membaca buku ini
ILUSTRASI. Miliarder Bill Gates menghadiri pertemuan tahunan World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss 19 Januari 2017


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - Pendiri Microsoft Bill Gates selain sebagai orang terkaya kedua di dunia, ia juga terkenal sebagai kutu buku. Ia suka membaca segala buku mulai dari non fiksi tentang kapitalisme hingga kisah tentang fiksi. Gates biasanya membaca rata-rata satu buku setiap minggu.

Salah satu buku yang Gates baca saat ini adalah buku yang ditulis David Foster Wallace. Gates mengatakan, ketika ia menyelami buku karangan Matthew Walker berjudul "Why We Sleep", Gates menghabiskan waktu membaca buku yang kurang dari 350 halaman itu lebih lama dari biasanya.

"Saya terus mengikuti saran Walker untuk meletakkan buku yang saya baca sedikit lebih awal dari biasanya, sehingga saya bisa mendapatkan tidur malam yang lebih baik," kata Gates seperti dikutip dari Insider.com.

Baca Juga: Di mana Bill Gates menempatkan kekayaannya

Gates mengatakan, keadaan ini berbeda ketika pada awal-awal ia merintis Microsoft. Waktu itu, Gates secara rutin mengerjakan semalaman semua pekerjaanya ketika mereka harus mengirimkan perangkat lunak ke konsumen.

"Sekali dua kali saya begadang selama dua malam berturut-turut. Saya tahu saya tidak setajam ketika saya kebanyakan bekerja dengan kafein dan adrenalin, tetapi saya terobsesi dengan pekerjaan saya dan saya merasa bahwa banyak tidur adalah malas," tulis Gates dalam blog Gates Notes-nya.

Namun buku karya Walketer soal tidur ini membuat Gates memikirkan kembali rutinitas tidurnya sendiri dan Gates berusaha mendekati 8 jam tidur semalam. 

Walker adalah seorang ilmuwan saraf yang mengarahkan laboratorium tidur dan neuroimaging di UC Berkeley dan telah menghabiskan lebih dari dua dekade mempelajari bagaimana tidur berdampak pada kesehatan dan penyakit, tampaknya telah mengubah cara Gates tidur.

Baca Juga: Warren Buffett: Tidak perlu IQ tinggi untuk masuk ke bisnis sekuritas 




TERBARU

[X]
×