kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Boeing berharap bisa melanjutkan produksi pesawat 737 MAX sebelum pertengahan tahun


Kamis, 23 Januari 2020 / 09:49 WIB
Boeing berharap bisa melanjutkan produksi pesawat 737 MAX sebelum pertengahan tahun
ILUSTRASI. Pabrik pesawat Boeing


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Chief Executive Officer Boeing Dave Calhoun mengatakan, Boeing berharap untuk melanjutkan produksi pesawat 737 MAX sebelum pertengahan tahun dan mengatakan tidak berencana untuk menunda atau memangkas dividen.

Mengutip Reuters, Kamis (23/1), perusahaan mengumumkan penghentian produksi 737 MAX pada Desember 2019 dan tampaknya akan berlangsung hingga pertengahan tahun 2020, mundur dari jadwal setelah Boeing mendukung pelatihan simulator baru untuk pilot.

Baca Juga: Saham Airbus cetak rekor tertinggi setelah Boeing tunda mengoperasikan 737 MAX

Calhoun mengatakan perusahaan tidak mempertimbangkan untuk menghapus MAX dan berharap akan terus terbang selama satu generasi.

"Saya dan semua yang ada di dalam perusahaan terlibat," kata Calhoun dan menambahkan Boeing tidak akan meluncurkan kampanye marketing untuk kembali mendapat pelanggan pesawat 737 MAX.

Perusahaan mengatakan bahwa mereka berharap regulator menyetujui beroperasinya kembali pesawat 737 MAX pada pertengahan tahun. Calhoun mengatakan dia tidak melihat masalah terbaru tentang kabel atau software sebagai masalah serius.

Penundaan produksi mengancam akan memangkas produk domestik bruto (PDB) AS sebesar 0,5 percentage point. 

Presiden AS Donald Trump pada Rabu (22/1) mengatakan bahwa Boeing sangat mengecewakan.

United Airlines mengatakan bahwa mereka tidak berharap untuk menerbangkan kembali Boieng 737 MAX pada musim panas ini.

Saham Boeing ditutup turun 1,4% pada akhir perdagangan Rabu (22/1).

Calhoun juga mengatakan Boeing tidak berencana untuk memangkas maupun menunda dividen karena Boeing memiliki kapasitas dan kemampuan untuk melakukan hal-hal yang perlu dilakukan. "Kecuali ada perubahan dramatis," katanya.

Baca Juga: Boeing cari pinjaman US$ 10 miliar di tengah masalah 737 MAX

Calhoun mengatakan secara perlahan-lahan perusahaan akan menaikkan tingkat produksi beberapa bulan sebelum pertengahan tahun. Dia juga mengatakan perusahaan akan membuat beberapa perubahan pada jalur produksi 737 MAX sehingga lebih efisien.

Dia juga mengatakan perusahaan tidak berencana untuk memecat karyawan karena keterlambatan produksi MAX.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×