kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BUMN China akuisisi 49% saham perusahaan transmisi listrik milik pemerintah Oman


Senin, 16 Desember 2019 / 18:23 WIB
BUMN China akuisisi 49% saham perusahaan transmisi listrik milik pemerintah Oman
ILUSTRASI. Saluran transmisi listrik ditangguhkan dari tiang listrik di Clifton, New Jersey, AS, pada hari Selasa, 17 Agustus 2010.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan BUMN China, State Grid Corp, telah sepakat mengakuisisi 49% saham Oman Electricity Transmission Co, perusahaan transmisi listrik milik pemerintah Oman. Itu adalah langkah privatisasi pertama yang dilakukan produsen minyak non-OPEC terbesar di Timur Tengah tersebut.

State Grid mengumumkan kesepakatan itu dalam websitenya pada Senin (16/12), namun tidak memberikan rincian nilai transaksinya. Pernyataan itu mengkonfirmasi laporan Bloomberg sebelumnya.

Baca Juga: Jiwasraya nyerah, gagal bayar klaim polis Rp 12, 4 triliun di Desember ini

Sebelumnya, sumber Bloomberg yang tidak bersedia disebut namanya mengungkapkan, State Grid akan membeli sahan Oman Electricity Transmission Co sekitar US$ 2 miliar.

Sumber tersebut bilang, langkah privatisasi perusahaan BUMN Oman telah menarik minat dari investor besar internasional. Dan itu merupakan yang terbesar dalam ukuran sektor listrik negara. Nama Holding akan tetap mempertahankan kepemilikan mayoritas di Oman Electricity setelah transaksi.

Kesepakatan itu merupakan tonggak monarki Teluk Arab karena memulai penjualan aset entitas milik pemerintah untuk menyumbat salah satu defisit anggaran terbesar di antara eksportir minyak.

Baca Juga: Jual saham Jiwasraya Putra ke investor, Jiwasraya tawarkan captive market

Ini juga merupakan tanda meningkatnya minat China di Timur Tengah di tengah rencana Presiden Xi Jinping untuk meningkatkan pengaruh politik negara dan menghidupkan kembali rute perdagangan kuno di bawah inisiatif "One Belt, One Road" -nya.




TERBARU

[X]
×