Sumber: Reuters | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Carlsberg melaporkan kenaikan penjualan di paruh tahun 2019 sebesar 6,5%. Raihan itu didapat karena pembuat bir asal Denmark itu menjual bir yang lebih mahal dan margin operasinya meningkat walau mendapat tantangan yang berat di Rusia.
Produsen bir itu membukukan pendapatan yang membaik secara global. Namun, di pangsa pasar utama Rusia mengalami penurunan hingga 3%. Kondisi tersebut dikarenakan persaingan yang ketat dan kenaikan harga pada awal tahun yang menggerus pangsa pasar.
Asia merupakan pasar yang tumbuh paling cepat dengan pertumbuhan pendapatan bersih organik sebesar 15%. Kenaikan itu terkerek oleh peningkatan penjualan secara volume sebesar 8,5% dan peningkatan penjualan merek premium di tengah lesunya pasar China.
Baca Juga: Ini jadwal pembagian dividen Delta Djakarta (DLTA) sebesar Rp 478 per saham
“Asia terus kuat seperti yang diharapkan. Kelihatannya bagus di sana,” kata analis Jyske Markets Henrik Hallengreen Laustsen kepada Reuters.
Carlsberg telah mengalihkan fokusnya dari pemotongan biaya ke pertumbuhan pendapatan, terutama dengan menjual lebih banyak merek pricier-nya. Produsen bir itu melaporkan kenaikan 3% secara harga.
Penjualan dalam enam bulan pertama tahun ini mencapai US$ 4,9 miliar. “Kami memberikan serangkaian hasil yang kuat untuk enam bulan pertama tahun 2019, dengan pengembangan top-line yang sehat, peningkatan margin yang kuat dan aliran uang tunai yang berkelanjutan,” kata Chief Executive Officer Cees ‘t Hart.
Baca Juga: Eksis Sejak Zaman Kolonial, Begini Sepak Terjang Produsen Anker Bir
Pekan lalu, Carlsberg menaikkan ekspektasinya untuk laba operasi organik menjadi "high-single-digit" dari pertumbuhan persentase "mid-single-digit" dan mengatakan telah mencapai peningkatan margin operasi yang kuat.
