kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

China sambut baik perusahaan AS di negaranya


Selasa, 20 Oktober 2020 / 10:59 WIB
China sambut baik perusahaan AS di negaranya
ILUSTRASI. China menyambut perusahaan AS untuk secara aktif berpartisipasi di marketnya. REUTERS/Kevin Lamarque


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. China menyambut perusahaan AS untuk secara aktif berpartisipasi di marketnya. Bahkan menurut Kementerian Industri China pada hari Senin yang mengutip pertemuan dengan perusahaan seperti Qualcomm Inc dan General Motors, China berjanji untuk menciptakan lingkungan yang adil.

Melansir Reuters, dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di situs resmi Kementrian Perindustrian, Xiao Yaqing, Menteri Perindustrian dan Teknologi Informasi China, mengeluarkan pernyataan tersebut selama pertemuan yang dilakukan secara virtual yang diadakan dengan delegasi Dewan Bisnis AS-China.

Para eksekutif dari kantor pusat perusahaan seperti General Motors dan Qualcomm menghadiri pertemuan tersebut, bersama dengan kepala Dewan Bisnis AS-China. Dalam pertemuan itu, Xiao juga mengomentari adanya prospek pasar yang besar di sejumlah bidang seperti teknologi 5G dan kendaraan energi.

Reuters memberitakan, pertemuan itu terjadi di tengah ketegangan yang meningkat antara Beijing dan Washington dalam beberapa pekan terakhir, terutama adanya masalah yang dihadapi perusahaan teknologi China seperti Semiconductor Manufacturing International Corp, pemilik TikTok ByteDance dan Tencent Holdings dengan AS.

Baca Juga: Kantongi Izin Pencatatan di Hong Kong, Ant Penuhi Semua Syarat IPO Dual Listing

Sebelumnya, The Wall Street Journal (WSJ) melaporkan pada hari Sabtu bahwa pejabat China telah berulang kali mengeluarkan peringatan kepada pejabat pemerintah AS bahwa China dapat menahan warga Amerika di China sebagai tanggapan atas penuntutan Departemen Kehakiman AS terhadap para sarjana yang berafiliasi dengan militer China.

Selanjutnya: Proyek vaksin corona Jepang jadi sasaran hacker, diduga berasal dari China




TERBARU

[X]
×