kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Demi pulang kampung, pemuda Yunani ini bersepeda sejauh 3.000 km


Senin, 27 Juli 2020 / 12:01 WIB
Demi pulang kampung, pemuda Yunani ini bersepeda sejauh 3.000 km
ILUSTRASI. Pemuda yang berkuliah di Skotlandia ini bersepeda sejauh 3.000 km demi mudik ke Yunani.


Sumber: Bycycling | Editor: Arif Budianto

KONTAN.CO.ID - ATHENA. Pandemi Covid-19 memaksa banyak negara menutup bandara untuk mengekang penyebaran virus corona baru. Demi pulang kampung, pemuda Yunani ini rela bersepeda sejauh 3.000 km.

Mengutip Bicycling, seorang pemuda asal Yunani yang berstatus sebagai mahasiswa di Universitas Aberdeen, Skotlandia, akhirnya bersepeda lebih dari 3.000 km, dari Skotlandia ke Yunani, kampung halamannya.

Kleon Papadimitriou terpaksa membatalkan tiket penerbangannya ke Yunani, menyusul kebijakan Pemerintah Skotlandia yang melarang penerbangan internasional untuk membendung penyebaran virus corona. 

Meski kecewa, Papadimitriou tetap ingin mudik ke Yunani. Mahasiswa tingkat akhir Universitas Aberdee ini akhirnya memutuskan untuk bersepeda. Perjalanan gowesnya dia mulai pada Maret lalu dari Skotlandia.

"Saya sangat menyukai berpetualang, jadi saat saya tidak bisa terbang ke rumah, saya memutuskan untuk bersepeda," kata  Papadimitriou kepada The Mirror seperti dikutip Bycycling.

Baca Juga: Mau beli sepeda baru ? simak tiga cara penting mengecek sepeda ber-SNI, dijamin aman

Papadimitriou tentu bersepeda seorang diri, menyusuri daratan Eropa lebih dari 3.000 km lengkap dengan barang bawaan di kereta anginnya. Pada 10 Mei, ia melanjutkan perjalanannya naik kapal Feri menuju Belanda.  

Dari Belanda,  Papadimitriou kembali bersepeda menuju Jerman, Austria, dan Italia. Sesampainya di Italia, ia kembali naik kapal feri ke Yunani. Setelah sampai di Yunani, dia kembali mengayuh sepeda menuju kampung halamannya, Melissia, tidak jauh dari Athena.

Papadimitriou bersepeda dengan membawa perbekalan total seberat 30 kg. Perbekalan tersebut berisi makanan untuk perjalanan selama 48 hari. Ia memakan roti, selai kacang, dan ikan sarden.

Selama bersepeda di daratan Eropa, Papadimitriou juga menghadapi berbagai halangan dan rintangan. "Saya mengalami banyak halangan dan rintangan, seperti salju, hujan es, dan panas terik sepanjang jalan," ungkapnya.

Masalah teknis juga sempat dia alami, misalnya, ban sepeda yang meletus lebih dari satu kali saat perjalanan. Meskipun banyak halangan dan rintangan, Papadimitriou banyak belajar dari perjalanan bersepeda ini. "Ini pengalaman yang luar biasa," sebutnya.

Baca Juga: Sepeda lipat Element Ecosmo Z9 laku dilelang Rp 33 juta




TERBARU

[X]
×