kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Demi wujudkan visi Brexit, Boris Johnson merombak kabinet


Kamis, 13 Februari 2020 / 20:45 WIB
Demi wujudkan visi Brexit, Boris Johnson merombak kabinet
ILUSTRASI. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson kembali melakukan perombakan dalam kabinetnya. REUTERS/Antonio Bronic TPX IMAGES OF THE DAY


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - LONDON. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson kembali melakukan perombakan dalam kabinetnya. Sejumlah menteri senior disingkirkan guna memperkuat posisinya sekaligus mengisi beberapa orang pilihannya yang di ilai dapat mewujudkan visi Brexit.

Meski demikian, aksi Boris tak seheboh yang diprediksi banyak pihak. Termasuk masukan Penasihat Senior Dominic Cummings yang sebelumnya menyarankan perubahan secara menyeluruh untuk menyukseskan agenda Boris.

Baca Juga: Delapan lagi terjangkit virus corona, total kasus di Singapura jadi 58

Sebaliknya, mengutip Reuters, Kamis (13/2) Boris berniat mengisi kabinetnya dengan sejumlah potensi muda baru, terutama perempuan, termasuk memberi posisi bagi para pendukungnya yang membantunya memenangi pemilihan Desember lalu.

Posisi Menteri Luar Negeri, dan Menteri Dalam Negeri juga diprediksi bakal dipertahankan Boris. Adapun, aksinya memecat Menteri Irlandia Utara Julian Smith dikritik banyak pihak. Julian dianggap berjasa menengahi pemulihan pemerintah di Irlandia Utara.

Smith yang merupakan kepercayaan pendahuluan Boris yaitu Theresa Mau akan jadi orang ketiga yang disingkirkan dari kabinet setelah Menteri Bisnis Andrea Leadsom, dan Menteri Lingkungan Hidup Theresa Villiers.

Baca Juga: Limbah medis virus corona menumpuk sulut kecemasan sumber infeksi sekunder

"Perdana Menteri ingin perombakan yang dilakukan akan jadi pondasi di masa depan. Ia ingin mempromosikan generasi penuh talenta dalam beberapa tahun mendatang," kata sumber Reuters.


Tag


TERBARU

[X]
×