kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Deutsche Bank dan Capital One akan berikan catatan keuangan Trump ke Kongres AS


Kamis, 23 Mei 2019 / 18:51 WIB
Deutsche Bank dan Capital One akan berikan catatan keuangan Trump ke Kongres AS


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kongres Amerika Serikat (AS) akhirnya bisa leluasa menyelidiki keganjilan keuangan Donald Trump. Dewan Parlemen akan bisa mengakses catatan keuangan pribadi Trump di Deutsche Bank AG dan Capital One Financial Corporation.

Trump, ketiga anaknya, serta Trump Organization telah dinyatakan kalah pada Rabu (22/5) dalam gugatan untuk menghentikan Deutsche Bank AG dan Capital One Financial Corporation menyediakan catatan laporan keuangan pribadi kepada anggota Kongres yang sedang menyelidiki bisnis Trump.

Mengutip Reuters, Kamis (23/4), Hakim Distrik di New York, Edgardo Ramos dalam keputusannya mengatakan Kongres memiliki wewenang hukum untuk menuntut catatan keuangan itu sehingga bank harus mematuhi surat perintah yang diterbitkan oleh dua komite DPR Amerika bulan lalu.

Ini merupakan kedua kalinya dalam tiga hari terakhir dimana seorang hakim memutuskan untuk tidak mengabulkan tuntutan presiden Trump dalam pertarungannya dengan Demokrat. Namun, pengacara Trump diperkirakan masih akan melakukan banding atas putusan tersebut.

Selama tiga tahun sejak pencalonannya sebagai Presiden AS, Trump sangat merahasiakan rincian keuangan pribadi maupun bisnisnya. Dia bahkan telah didakwa dengan beberapa preseden karena menolak untuk melepaskan pengembalian pajak federal. Keuangan Trump Organization sulit ditelusuri karena merupakan perusahaan tertutup dan hanya sedikit informasi yang diungkapkan Trump bagaimana perusahaan menghasilkan pendapatan.

Selubung kekayaaan Trump sudah lama dicurigai dan dia disinyalir banyak melakukan praktik korupsi. Presiden AS itu telah mendapat banyak kritikan atas interaksi antara bisnis pribadinya dan kantor publiknya. Dia disebut sering mengunjungi resor golf dan klub pribadinya yakni Mar-a-Lago di Palm Beach Florida, serta memiliki hotel hanya beberapa blok dari Gedung Putih yang sering dikunjungi oleh pejabat asing.

Dua komite kongres di Washinton mengeluarkan panggilan pengadilan bulan lalu kepada Deutsche Bank selaku pemberi pinjaman utama presiden selama dua dekade terakhir, dan Capital One yang menjadi tempat Trump menyimpan sebagian uangnya. Panggilan pengadilan meminta catatan keuangan pribadi dan perusahaan puluhan tahun.

Namun, Trump, perusahaan serta ketiga anaknya yakni Donald Jr, Eric dan Ivanka mengajukan gugatan pada 29 April untuk memblokir Deutsche Bank dan Capital One agar tidak mematuhi panggilan dari pengadilan.

Sejarah hubungan Deutsche Bank dan Trump sudah sangat panjang. Bank tersebut merupakan satu-satunya lembaga keuangan arus utama yang secara konsisten bersedia melakukan bisnis dengannya setelah serangkaian wanprestasi yang dilakukan Presiden AS itu.

Sejak 1998, Deutsche Bank telah meminjamkannya total US$ 2 miliar dan Trump juga berutang lebih dari US$ 300 juta kepada Deutsche Bank pada saat dia dilantik sebagai presiden. Deutsche Bank sejauh ini merupakan kreditor terbesarnya sehingga memiliki banyak catatan keuangan Trump, termasuk bagian dari pengembalian pajak federal yang disiapkan untuk diberikan kepada penyelidik Kongres.

Sementara di Capital One, Trump memiliki banyak akun. Hubungannya dengan bank diawasi awal tahun ini ketika mantan pengacaranya, Michael Cohen mengungkapkan menerima dua cek dari akun-akun Trump di Capital One.

Douglas Letter, pengacara untuk Parta Demokrat di Kongres, mengatakan panggilan pengadilan dimaksudkan untuk memperoleh informasi tentang potensi pencucian uang dan penipuan keuangan dan bahwa mereka tidak terlalu ekspansif.

Hakim Edgardo Ramos dari Pengadilan Distrik Amerika Serikat untuk Distrik Selatan New York tampaknya setuju. "Banyak orang melakukan sesuatu, mereka menyembunyikan aset, mereka menciptakan perusahaan boneka, mereka menempatkan kerabat mereka," kata hakim di pengadilan sebelum ia mengeluarkan keputusannya.




TERBARU

[X]
×