kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Di sela kunjungan ke China, Merkel: Hak dan kebebasan di Hong Kong harus dijamin


Sabtu, 07 September 2019 / 08:45 WIB
Di sela kunjungan ke China, Merkel: Hak dan kebebasan di Hong Kong harus dijamin
ILUSTRASI. Angela Merkel


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Di sela-sela kunjungan di China, Kanselir Jerman Angela Merkel menyatakan, hak dan kebebasan masyarakat di Hong Kong "harus dijamin".

"Dalam situasi saat ini, segala sesuatu harus dilakukan untuk menghindari kekerasan," kata Merkel dalam konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri (PM) China Li Keqiang di Beijing, Jumat (6/9), seperti dikutip Channelnewsasiacom

"Dan solusinya hanya bisa ditemukan dalam proses politik, artinya melalui dialog," imbuh Merkel dalam sebuah rekaman video yang media Jerman rilis.

Merkel mengatakan, dia telah membahas ketegangan dan hak-hak sipil di bekas jajahan Inggris itu dengan Perdana Menteri China. "Hak-hak dan kebebasan ini tentu saja harus dijamin," ujarnya.

Baca Juga: Demo di Hong Kong kembali ricuh, polisi tembakkan peluru karet

Hong Kong telah menghadapi berbulan-bulan protes pro-demokrasi. Dan, sebelum kunjungan tiga hari ke China pada pekan ini, para demonstran Hong Kong meminta 
Kanselir Jerman untuk mendukung mereka dalam pertemuannya dengan para pemimpin Tiongkok.

Merkel tiba di China pada Kamis (5/9) dengan delegasi bisnis besar di belakangnya. Beberapa perusahaan yang ikut bepergian dengan Merkel termasuk Volkswagen, Allianz, dan Deutsche Bank, menurut harian Jerman, Bild, yang memuat berita utama pada Jumat (5/9) dengan judul: Apakah perusahaan kami tidak peduli dengan kebebasan Hong Kong?

Akses pers untuk kunjungan Merkel sangat ketat. Sejumlah koresponden pers asing Beijing tidak dapat memperoleh akreditasi untuk acara tersebut.

Baca Juga: Pemimpin Hong Kong: Kami tidak bisa menghentikan krisis segera

Pejabat China menyalahkan kontingen besar wartawan Jerman yang menemani Merkel, yang membuat akses pers menjadi terbatas.

Dalam sebuah pernyataan, Federasi Jurnalis Jerman mengkritik akses terbatas itu sebagai "lelucon diplomatik".

"Citra apa yang dimiliki panitia tentang pers Jerman yang sedang bepergian? Apakah mereka mengira bahwa Kanselir Jerman akan datang bersama para abdi dalemnya, yang dengan sopan mendengarkan, tidak bertanya, dan melaporkan dengan lemah lembut?" sebut Federasi Jurnalis Jerman.




TERBARU

[X]
×