kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Diretas, akun CEO Twitter posting soal Hitler dan rasisme


Sabtu, 31 Agustus 2019 / 10:54 WIB
Diretas, akun CEO Twitter posting soal Hitler dan rasisme
ILUSTRASI. Logo Twitter


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - SAN FRANCISCO. Akun milik Chief Executive Twitter Inc Jack Dorsey diretas pada Jumat (30/8) malam. Kondisi itu menyebabkan jagad twitter heboh karena akun Dorsey menuliskan kalimat-kalimat yang kontroversial.

Beberapa tweet yang ditulis antara lain: pemimpin Nazi Adolf Hitler tidak bersalah, ada pula komentar penghinaan tentang orang kulit hitam dan Yahudi, serta tweet yang menuliskan ada bom di markas Twitter.

Melansir Reuters, Twitter menjelaskan nomor telepon yang terkait dengan akun Dorsey diretas karena minimnya pengawasan keamanan oleh penyedia ponsel.

Baca Juga: Trending Topic: Rekening nasabah Jenius diretas, penumpang gelap kerusuhan Papua

“Ini memungkinkan orang yang tidak berwenang untuk menulis dan mengirim tweet melalui pesan teks dari nomor telepon. Masalah itu sekarang telah diatasi,” kata perusahaan itu, seraya menambahkan secara terpisah bahwa tidak ada indikasi bahwa sistem Twitter telah diretas seperti yang dikutip Reuters.

Peretasan ini menggarisbawahi rentannya platform media sosial, yang banyak digunakan oleh pemimpin dan politisi dunia, termasuk Presiden AS Donald Trump. Permasalahan ini datang pada saat perusahaan media sosial menghadapi pengawasan atas manajemen jaringan mereka, masalah privasi, hingga keamanan data pengguna.

Baca Juga: Jumlah nasabah Jenius yang rekeningnya dibobol lebih dari satu?

Tweet dan retweet dari akun Dorsey yang meresahkan tersebut langsung dihapus kurang dari satu jam sejak insiden itu terjadi. Sejumlah akun Twitter yang di`sebut dalam tweet dan retweet yang diretas itu tampak disupensi untuk sementara waktu pada Jumat kemarin.

Hasil screenshot menunjukkan, tweet itu dikirim melalui Cloudhopper, layanan pesan SMS yang diakuisisi Twitter pada 2010. Pihak Twitter tidak merespon pertanyaan Reuters apakah peretasan dilakukan melalui Cloudhopper.

Baca Juga: Gurita bisnis Jeff Bezos di bidang media dan komunikasi

Security researcher Brian Krebs mengatakan kepada Reuters, tampaknya Dorsey merupakan korban dari serangan pertukaran SIM di mana provider telekomunikasi ditipu atau diyakinkan untuk mentransfer nomor telepon korban ke SIM card yang dipegang oleh orang lain.

Insiden kemarin bukan kali pertama yang dialami Dorsey. Akun twitternya pernah diretas pada 2016 oleh kelompok yang juga meretas akun Twitter CEO Google Sundar Pichai dan CEO Facebook Mark Zuckerberg.

Saham Twitter turun kurang dari 1% menyusul peretasan tersebut.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×