kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekonomi Jepang rebound dari kemerosotan, seiring meredanya pandemi corona


Senin, 16 November 2020 / 07:53 WIB
Ekonomi Jepang rebound dari kemerosotan, seiring meredanya pandemi corona
ILUSTRASI. Peron kereta Tokaido Shinkansen dipenuhi oleh wisatawan di Stasiun JR Tokyo. REUTERS/Takehiko Suzuki/The Yomiuri Shimbun


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Perekonomian Jepang tumbuh 21,4% secara tahunan pada kuartal ketiga, rebound tajam dari rekor kemerosotan pasca perang sebagai tanda bahwa negara tersebut secara bertahap bangkit dari keterpurukan yang disebabkan oleh pandemi virus corona.

Namun banyak analis memperkirakan rebound lebih lanjut dalam ekonomi jadi lebih moderat karena pelemahan konsumsi terus menerus dan kebangkitan infeksi corona di dalam negeri dan di luar negeri mengaburkan prospek.

Mengutip Reuters, Senin (17/11), data Kantor Kabinet menunjukkan, ekspansi produk domestik bruto (PDB) dibandingkan dengan perkiraan pasar untuk rata-raya kenaikan 18,9%. Ini menandai kenaikan pertama dalam empat kuartal dan menyusul penurunan 28,8% pada April-Juni.

Pada basis kuartal-ke-kuartal, ekonomi tumbuh 5,0%, lebih cepat dari perkiraan 4,4% dan keluar dari resesi.

Konsumsi swasta, yang membentuk lebih dari separuh ekonomi, naik 4,7% pada Juli-September dari kuartal sebelumnya, rebound dari penurunan pada April-Juni akibat langkah-langkah penguncian yang bertujuan mencegah penyebaran virus.

Baca Juga: Asia bakal punya blok perdagangan terbesar di dunia, China paling diuntungkan?

Permintaan eksternal atau ekspor dikurangi impor menambahkan poin 2,9% ke pertumbuhan PDB berkat rebound permintaan luar negeri yang mendorong ekspor sebesar 7,0%.

Tetapi belanja modal turun 3,4%, menyusut untuk kuartal kedua berturut-turut, menunjukkan bahwa ketidakpastian atas dampak pandemi membebani sentimen bisnis.

Jepang sejauh ini telah mengumumkan dua paket stimulus dengan total senilai US$ 2,2 triliun untuk mengatasi efek dari krisis kesehatan, termasuk bantuan tunai untuk rumah tangga dan pinjaman usaha kecil.

Perdana Menteri Yoshihide Suga telah menginstruksikan kabinetnya untuk membuat paket lain karena kerusakan pandemi masih berlanjut.

Meskipun ada beberapa tanda perbaikan dalam beberapa bulan terakhir, analis memperkirakan ekonomi Jepang menyusut 5,6% pada tahun fiskal saat ini yang berakhir pada Maret 2021. Diperlukan waktu bertahun-tahun untuk kembali ke level sebelum Covid-19.

Selanjutnya: Jepang laporkan 1.634 kasus baru virus corona, tertinggi sejak Agustus




TERBARU

[X]
×