Ekspor Jepang naik tinggi dalam 2 tahun terakhir

Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto

TOKYO. Laju ekspor Jepang melompat tinggi dalam dua tahun terakhir pada  Februari 2017 ini. Salah satu pendukung naiknya ekspor Jepang adalah keberlanjutan penguatan permintaan dari pasar global.

Laporan pemerintah Jepang, ekspor Februari 2017 naik 11,3% dibanding periode yang sama tahun 2016 lalu. Bahkan kenaikan ini merupakan catatan kenaikan tertinggi dalam dua tahun terakhir.

Diduga ini merupakan gambaran dari momentum naiknya permintaan pada Hari Raya Imlek dan musim liburan di Asia. Hal ini berujung pada catatan neraca perdagangan yang surplus sebesar 813,4 miliar yen atau jauh di atas prediksi pasar yang hanya 807,2 miliar yen.

"Ekspor tahunan ke Asia sangat kuat walau memang ke AS dan Eropa terhitung tidak banyak pertumbuhan. Namun dengan kenaikan ekspor secara keseluruhan ini maka imbasnya positif bagi perekonomian Jepang. Sekarang yang menjadi sorotan adalah keberlanjutannya di masa depan," kata Masaki Kuwahara, Senior Economist Nomura Securities Co seperti dikutip dari Bloomberg.

Tercatat ekspor Jepang ke China, sebagai salah satu mitra dagang terbesar Jepang naik 28% di Februari 2017 dibanding tahun lalu. Sementara ekspor ke AS hanya tumbuh 0,4% dan ke Eropa hanya naik 3,3%.

Kekhawatiran ini berlandaskan pada kembali mencuatnya isu proteksionisme yang diusung oleh pemerintah AS di bawah Presiden Donald Trump.

Menanggapi hal ini Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe menegaskan pentingnya perdagangan bebas dan mewaspadai kembalinya tren proteksionisme yang akan membahayakan perdagangan global.

"Lonjakan signifikan di sektor ekspor ini harus diikuti dengan keberlanjutan di bulan-bulan berikutnya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang positif di kuartalannya," kata Marcel Thieliant, Senior Japan Economist Capital Economics seperti dikutip dari Bloomberg.