Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - ISTANBUL. Kubu Oposisi Turki kembali memenangi pemilihan walikota Istanbul dalam pemilihan ulang. Kemenangan pihak oposisi ini menjadi pukulan keras kepada Presiden Truki Tayyip Erdogan.
Kemenangan oposisi ini mematahkan aura ketidaksempurnaan pemilu sebelumnya sehingga harus dilakukan pemilu ulang yang disokong sang presiden. Kemenangan ini sekaligus menyampaikan pesan kepada Erdogan bahwa pemilih sudah tidak senang atas cengkeraman kekuasaannya yang semakin ketat.
Mengutip Reuters, Senin (24/6), Ekrem Imamoglu dari Partai Rakyat RepubliK Sekuler (CHP) mengantongi suara 54,21% dalam pemilihan wali kota Istanbul. Hal itu diumumkan Kepala Badan Pemilihan Tinggi pada hari Senin. Margin kemenangan ini jauh lebih tinggi dibandingkan kemenangan Imamoglu pada pemilihan sebelumnya yang selisih tipis.
Hasil sebelumnya dibatalkan setelah protes dari Partai AK yang berakar pada Islamis Erdogan, yang mengatakan telah terjadi penyimpangan pemilihan yang meluas.
Keputusan untuk menjalankan kembali pemungutan suara dikritik oleh sekutu Barat dan menyebabkan keributan di antara para penentang domestik yang mengatakan demokrasi Turki berada di bawah ancaman.
Pada hari Minggu dan dini hari Senin, puluhan ribu pendukung Imamoglu merayakan di jalan-jalan Istanbul setelah mantan pengusaha itu menang atas kandidat Erdogan yang dipilih sendiri dengan hampir 800.000 suara.
“Di kota ini hari ini, kamu telah memperbaiki demokrasi. Terima kasih Istanbul, ”kata Imamoglu kepada para pendukung yang membuat tanda-tanda hati dengan tangan mereka, dalam sebuah ungkapan retorika pemilu inklusif yang telah menjadi ciri khas kampanyenya.
"Kami datang untuk merangkul semua orang," katanya. “Kami akan membangun demokrasi di kota ini, kami akan membangun keadilan. Di kota yang indah ini, aku janji, kita akan membangun masa depan. ”
Erdogan mengucapkan selamat kepadanya atas kemenangan tersebut dan saingan Imamoglu, Binali Yildirim dari Partai AK yang berkuasa (AKP), berharap dia beruntung sebagai walikota kurang dari dua jam setelah pemilihan ditutup.
