kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45916,64   -18,87   -2.02%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

[FOREX] Dolar AS menanti rilis risalah FOMC 1-2 Mei 2018, malam nanti


Rabu, 23 Mei 2018 / 07:38 WIB
[FOREX] Dolar AS menanti rilis risalah FOMC 1-2 Mei 2018, malam nanti
ILUSTRASI. Jerome Powell, Ketua Federal Reserves AS.


Sumber: Reuters | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks Dollar Amerika Serikat (AS) tergelincir pada hari Selasa (22/5) setelah enam hari berturut-turut membubung naik. Penurunan ini dipicu oleh imbal hasil (yield) surat utang AS yang menurun dan investor mencari insentif baru untuk membeli mata uang lain setelah reli hampir 7% sejak pertengahan Februari.

Tren kenaikan dollar AS baru-baru ini didukung oleh data optimis ekonomi AS yang membuat Federal Reserve, bank sentra AS,  berda di jalur untuk menaikkan suku bunga setidaknya dua kali lebih sering tahun ini. Sebaliknya, bank-bank sentral utama negara-negara lain seperti Bank of Japan sedang tidak berada dalam mode pengetatan.

"Dolar AS mungkin memerlukan dosis katalis baru untuk mempertahankan pertumbuhannya, "kata Mazen Issa, ahli strategi FX senior di TD Securities di New York.

"Dengan latar belakang tingkat bunga yang lebih tinggi, termasuk imbal hasil 3% Treasury-10 tahun, dolar mungkin telah kehabissan narasi divergensi, "tambahnya, seperti dikutip Reuters.

Pada akhir perdagangan, indeks dolar turun 0,1% ke angka 93,605, setelah mencapai level tertinggi lima bulan pada hari Senin (21/5). Indeks yang membandingkan dolar terhadap sekeranjang mata uang neara lain ini kini berada di dalam laju penurunan terbesar dalam dua minggu.

Kini investor sedang menanti publikasi rilis baru risalah rapat FOMC yang terlah berlangsung pada 1-2 Mei 2018 lalu. Dari notulensi rapat super penting itu biasanya para pelaku pasar valas mencoba menafsirkan dasar keputusan moneter The Fed yang sudah ditetapkan sebelumnya. 

James Chen, kepala penelitian di Forex.com di Bedminster, New Jersey, menyebut level resistance untuk mengamati reaksi pasar terhadap risalah itu adalah angka 94,00 pada Indeks Dolar AS. "Setiap penafsiran hawkish dari menit bisa mendorong indeks naik ke atas tingkat itu dan bisa membuka jalan menuju 95.00 ke atas, "kata Chen.

"Sebaliknya, interpretasi dovish bisa mendorong mundurnya indeks dollar AS hingga ke level support 92,50 sekali lagi," tambahnya.

Hawkish adalah istilah untuk nuansa optimisme akan kemungkinan kenaikan bunga bank sentral. Sebaliknya, dovish adalah istilah untuk menjuluki nuansa bakal terjadi penurunan bunga oleh bak sentral.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×