kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gara-gara perang dagang, Forum Ekonomi Baru pindah dari Shanghai ke Singapura


Kamis, 30 Agustus 2018 / 15:15 WIB
Gara-gara perang dagang, Forum Ekonomi Baru pindah dari Shanghai ke Singapura
ILUSTRASI. Bendera AS-China.


Sumber: Reuters | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Organiser Forum Ekonomi Baru (New Economy Forum) yang dipelopori oleh mantan walikota New York Michael Bloomberg terpaksa memindahkan acara ke Singapura dari Beijing, di tengah meningkatnya friksi dagang China-AS.

Forum Ekonomi Baru (New Economy Forum) pada 6-8 November di Beijing bertepatan dengan pameran impor baru besar di Shanghai yang didukung oleh Presiden China Xi Jinping dan bertujuan menunjukkan nilai China sebagai konsumen kuat barang dan jasa asing.

Namun, dengan tidak adanya ujung titik cerah perang dagang China-AS yang meningkat, pameran impor di Shanghai itu meningkatkan signifikansi simbolis dan para pejabat menarik semua penghambat untuk memastikan hajatan itu sukses.

Mitranya di China, The China Center for Economic Exchanges, telah meminta agar Forum Ekonomi Baru di Beijing dijadwal ulang hingga musim gugur 2019 dengan alasan meningkatnya jumlah jadwal acara yang bertabrakan di China tahun ini.

Seorang sumber yang akrab dengan masalah ini mengatakan kepada Reuters bahwa semula penyelenggara forum berpendapat -pada akhirnya tidak berhasil- bahwa acara mereka akan melengkapi pameran impor Shanghai dengan membawa ratusan pemimpin bisnis global teratas ke China pada saat yang sama.

Namun, daripada menunda acara, lokasi penyelenggaraan forum yang perdana dialihkan ke Singapura karena posisinya sebagai "salah satu pusat bisnis dan internasional terkemuka di dunia", tulis situs organiser tersebut. Adapun pertemuan kedua forum itu akan diadakan di Beijing tahun depan.

The China Center for Economic Exchanges, sebuah lembaga penelitian yang berbasis di Beijing, dipimpin oleh mantan wakil perdana menteri Zeng Peiyan, tidak segera membalas permintaan email Reuters untuk komentar.

Saat meluncurkan Forum Ekonomi Baru pada bulan Mei, Bloomberg mengatakan kepada Financial Times fokusnya adalah pada bagaimana dunia dan China dapat bekerja bersama.




TERBARU

[X]
×