kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45925,51   -5,84   -0.63%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

General Motors berencana menjual pabrik yang menganggur di Ohio


Kamis, 09 Mei 2019 / 13:22 WIB
General Motors berencana menjual pabrik yang menganggur di Ohio


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. General Motors Co pada Rabu (8/5) menyatakan tengah membahas rencana penjualan pabrik di timur laut Ohio yang saat ini tidak beroperasi kepada perusahaan pembuat truk listrik. 

Mengutip Reuters, produsen mobil AS nomor satu itu juga mengatakan akan menginvestasikan US$ 700 juta di tiga pabrik lain di Ohio dan mempertahankan operasi beberapa pabrik di Kanada yang semula akan ditutup pada akhir tahun.

Selain menambah investasi sebesar US$ 700 juta, GM juga mengatakan akan menambah 450 pekerjaan di pabriknya yang berada di Toledo, Parma dan Moraine, Ohio. 

"Berita bagus untuk Ohio," tulis Trump dalam cuitannya.

Keputusan ini diambil setelah GM menghadapai kritik berbulan-bulan dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump atas rencananya untuk menutup lima pabriknya di Amerika Utara dan memangkas 15.000 pekerjaan. 

Keputusan GM untuk menutup pabrik perakitan mobil kecil di Lordstown, Ohio telah menjadi bahan kampanye bagi Trump dan kandidat presiden dari Partai Demokrat. 

Trump yang mengungkapkan rencana GM untuk Lordstown dalam cuitannya pada Rabu mengatakan, kesepakatan dengan Workhorse Group Inc yang berbasis di Cincinnati membutuhkan persetujuan dari serikat pekerja otomotif. 

Namun, Gubernur Ohio Mike DeWine hati-hati menyatakan, "Ini adalah langkah, tetapi kami masih harus menempuh jalan panjang," ujar DeWine kepada wartawan seperti dikutip Reuters.

Dia juga mengutip upaya Workhorse yang sedang berlangsung untuk memenangkan kontrak pasokan truk dengan layanan pos AS sebagai langkah utama.

Menurut dokumen perusahaan, Workhorse yang bermarkas di Loveland, Ohio adalah perusahaan truk listrik kecil dan startup drone yang membukukan kerugian total hampir US$ 150 juta sejak diluncurkan tahun 2007. 

Pada kuartal I, perusahaan itu hanya melaporkan penjualan sebesar US$ 3364.000 dengan arus kas sebesar US$ 2,8 juta.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×