kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inflasi Australia meleset dari proyeksi


Rabu, 31 Oktober 2018 / 20:35 WIB
Inflasi Australia meleset dari proyeksi


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Indeks harga konsumen Australia tetap stabil hingga di kuartal terakhir. Sementara itu inflasi yang diikuti naiknya mata uang dollar Australia oleh bank sentral justru meningkat. Hal ini  membuat tingkat bunga di Australia diprediksi masih akan menanjak.

Pasalnya, data dari Biro Statistik Australia (ABS) pada hari Rabu menunjukkan indeks harga konsumen utama naik 0,4% secara kuartal ke kuartal (QoQ) per akhir kuartal III-2018, hal ini sejalan dengan perkiraan yang dipatok awal tahun.

Adapun, Indeks Harga Konsumsi (IHK) kembali merangkak 1,9% dan masih sejalan dengan proyeksi di kuartal III-2018. Namun, posisi ini berada di bawah kuartal II-2018 sebesar 2,1%. Angka-angka tersebut menjadi faktor penentu inflasi Australia yang saat ini tercatat sebesar 1,75% menurut Bank Sentral Australia atau Reserve Bank of Australia (RBA) sampai akhir tahun sedikit lebih lambat dari proyeksi awal di level 1,9%.

Akibatnya, menurut artikel yang dimuat Reuters (31/10) hal ini membuat nilai tukar mata uang Australia terhadap dollar Amerika Serikat melemah sebesar US$ 0,7085 dari posisi di sebelumnya sebesar US$ 0,7122 pada Selasa (30/10) malam.

Inflasi inti kini berada di bawah target jangka panjang RBA di level 2%-3% untuk periode 11 kuartal terakhir. Proyeksi ini dinilai paling meleset sepanjang sejarah.

RBA menilai sampai dengan akhir tahun dan menjelang akhir tahun depan harga konsumen tetap akan tertekan. Namun diproyeksi akan mulai membaik kembali di kisaran Desember 2020.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×