kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IPO agensi BTS oversubscribe 89 kali untuk investor ritel di hari pertama penawaran


Selasa, 06 Oktober 2020 / 11:16 WIB
IPO agensi BTS oversubscribe 89 kali untuk investor ritel di hari pertama penawaran
ILUSTRASI. Anggota BTS di Istana Kepresidenan Blue House Korea Selatan


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Big Hit Entertainment, label manajemen boygroup, BTS, kembali menggelar penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO) pada hari ini. 

Pada hari pertama penawaran, yang berlangsung Senin (5/10), terlihat permintaan yang kuat tetapi tidak spektakuler dari investor ritel. Hal ini terjadi karena terbawa sentimen negatif dengan meningkatnya pembicaraan bahwa anggota BTS tetap harus menyelesaikan wajib militer.

Seperti diketahui, di Korea Selatan, semua pria yang sehat dan sudah berusia 18 tahun ke atas diwajibkan untuk melakukan wajib militer selama sekitar 20 bulan.

Rencana IPO Big Hit memang mendapat sokongan kuat setelah ada wacana di parlemen Korea Selatan bahwa boygroup beranggotakan tujuh orang ini akan diberi pengecualian dari wajib militer. Hal itu dulakukan karena BTS berhasil menjadi grup Korea Selatan pertama yang mencapai peringkat pertama di chart single Billboard Hot 100 Amerika Serikat (AS) dengan lagu "Dynamite". 

Baca Juga: Bakal raup Rp 12 triliun, Big Hit Entertainment bandrol harga IPO di Rp 1,73 juta

Selama ini, pria di Korea Selatan bisa mendapat pengecualian dari wajib militer jika mampu memberikan medali di ajang olahraga. Seperti medali emas untuk ajang olahraga di Asia layaknya Asian Games atau medali di Olimpiade. Para atlet yang mendapatkan medali dianggap telah berhasil mengangkat citra negara di luar negeri. 

Dalam masa penawaran di hari pertama, jumlah pesanan dari investor ritel mencapai 89,6 kali dari jumlah saham yang tersedia alias oversubscribe. NH Investment & Securities yang merupakan lead arranger bagi IPO Big Hit mengatakan, jumlah permintaan dari investor ritel ini setara dengan 8,6 triliun won atau Rp 109,86 triliun. (1 won = Rp 127,7)

Walau tergolong besar, namun jumlah itu hanya setengah dari nilai tawaran yang dibuat pada hari pertama untuk investor ritel terhadap IPO pengembang game Kakao Games yang baru saja listing di bursa saham Korea Selatan. Asal tahu saja, Kakao Games telah mencetak rekor tawaran ritel terbesar di bursa Korea Selatan.

"Permintaan sangat kuat, tetapi tidak seperti yang diperkirakan beberapa orang," kata Hwang Hyun-jun, analis DB Financial Investment.

Dengan banyaknya likuiditas di pasar, para analis sempat memperkirakan tawaran kotor dari investor ritel bisa mencapai 100 triliun won setara Rp 1.277 triliun. Namun hal tersebut ternyata melesat jauh.

Baca Juga: Cara membeli saham perdana Big Hit Entertainment, agensi BTS

Asal tahu saja, Big Hit Entertainment menawarkan sekitar 20% dari saham perusahaan dalam IPO-nya ini. Big Hit Entertainment, yang dipimpin oleh CEO Bang Si-hyuk, akan mengumpulkan dana segar sebesar 962,6 miliar won setara Rp 12,29 triliun. 

Saat penawaran untuk investor institusi, terjadi kelebihan permintaan hingga lebih dari 1.000 kali dari jumlah saham yang ditawarkan.

Big Hit akan memulai debut pasar saham Korea Selatan pada 15 Oktober mendatang.

Selanjutnya: 7 Anggota BTS bakal jadi multijutawan, ini penyebabnya




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×