kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Iran: Serangan atas fasilitas nuklir Natanz dipicu oleh aksi terorisme


Senin, 12 April 2021 / 04:48 WIB
Iran: Serangan atas fasilitas nuklir Natanz dipicu oleh aksi terorisme
ILUSTRASI. Terjadi insiden di fasilitas nuklir Natanz Iran pada hari Minggu (11/4/2021). REUTERS/Morteza Nikoubazl


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - DUBAI. Terjadi insiden di fasilitas nuklir Natanz Iran pada hari Minggu (11/4/2021). Menurut Kepala Nuklir Iran Ali Akbar Salehi, serangan tersebut disebabkan oleh aksi "terorisme nuklir". 

Dalam pernyataan resmi yang disiarkan di TV pemerintah seperti yang dilansir Reuters, Salehi menambahkan bahwa Teheran berhak untuk mengambil tindakan terhadap pelaku.

Radio publik Israel, Kan, mengutip sumber-sumber intelijen, yang kewarganegaraannya tidak diungkapkan, mengatakan bahwa agen mata-mata Israel, Mossad, telah melakukan serangan dunia maya di situs tersebut.

Sebelumnya pada hari Minggu, juru bicara Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) mengatakan bahwa masalah dengan jaringan distribusi listrik di situs Natanz telah menyebabkan insiden.

Baca Juga: Diyakini sebagai pangkalan Garda Revolusi Iran, sebuah kapal kargo diserang

Juru bicara Behrouz Kamalvandi mengatakan, kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa atau kontaminasi. Media Iran kemudian melaporkan bahwa Kamalvandi mengalami kecelakaan saat mengunjungi situs Natanz, "menderita luka di kepala dan patah kaki". Laporan itu tidak merinci penyebab kecelakaan itu.

Fasilitas, yang terletak di gurun di provinsi tengah Isfahan, adalah inti dari program pengayaan uranium Iran dan dipantau oleh inspektur Badan Energi Atom Internasional, pengawas nuklir PBB.

Baca Juga: Delegasi Iran dan AS lakukan pembicaraan tidak langsung soal nuklir di Wina

"Sambil mengutuk tindakan tercela ini, Iran menekankan perlunya komunitas internasional dan Badan Tenaga Atom Internasional untuk menangani terorisme nuklir ini dan berhak untuk mengambil tindakan terhadap para pelakunya," kata Salehi. 




TERBARU

[X]
×