kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kapal perang AS kembali berlayar di Selat Taiwan sepekan jelang pelantikan presiden


Kamis, 14 Mei 2020 / 09:57 WIB
Kapal perang AS kembali berlayar di Selat Taiwan sepekan jelang pelantikan presiden
ILUSTRASI. (L-R) Amphibious assault ship USS America, Royal Australian Navy helicopter frigate HMAS Parramatta, guided-missile destroyer USS Barry and guided-missile cruiser USS Bunker Hill conduct officer of the watch manoeuvres in the South China Sea, in this Apri


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  TAIPEI. Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) mengatakan pada hari Kamis (14/5) bahwa mereka telah berlayar dengan kapal perusak berpeluru kendali melalui Selat Taiwan yang sensitif.

Pelayaran itu dilakukan seminggu sebelum pelantikan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen untuk jabatan kedua di tengah meningkatnya ketegangan dengan China.

Baca Juga: Ratusan kapal Tiongkok diduga terlibat dalam pengerukan ilegal di Laut China Selatan

China, yang menganggap Taiwan wilayahnya telah marah atas dukungan kuat administrasi Trump terhadap pulau itu. Dukungan AS tersebut seperti peningkatan penjualan senjata ke Taiwan. Sementara hubungan Washington-Beijing juta terhambat akibat virus corona.

Mengutip Reuters, Armada Pasifik AS dalam sebuah pernyataan di halaman Facebook-nya mengatakan, USS McCampbell telah transit di selat sempit yang memisahkan Taiwan dari daratan China pada hari Rabu, dengan menunjukkan sejumlah gambar kapal yang tengah berlayar.

Baca Juga: Operasi militer meningkat, AS sudah lakukan 39 penerbangan di atas Laut China Selatan

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan, kapal perang AS tersebut telah berlayar ke arah selatan. Pelayaran itu dinilai sebagai pelayaran dengan misi biasa.

Tsai, yang akan dilantik untuk masa jabatan kedua dan terakhirnya pada Rabu depan telah memenangkan pemilihan pemilihan umum pada Januari lalu. Tsai telah berjanji akan mempertahankan demokrasi Taiwan dan siap menentang China.




TERBARU

[X]
×