kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Karyawan di Asia Pasifik paling tak bahagia


Senin, 13 Februari 2017 / 14:19 WIB
Karyawan di Asia Pasifik paling tak bahagia


Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

TOKYO. Hasil studi terbaru mengenai tingkat kebahagiaan karyawan dunia baru saja dirilis. Hasilnya cukup mengagetkan: karyawan di Asia Pasifik paling tidak bahagia di dunia.

Berdasarkan survei yang dilakukan perusahaan solusi sumber daya manusia, TinyPulse, hanya 28% karyawan di Asia Pasifik yang dilaporkan merasa bahagia di kantor. Sementara, 30% karyawan di seluruh dunia mengatakan mereka bahagia di tempat kerja.

"Memang tingkat perbedaannya tidak terlalu besar. Namun hal ini menunjukkan, mayoritas karyawan baik di dalam maupun di luar kawasan Asia Pasifik tidak bahagia di tempat kerja," papar Ketti Salemme, communications manager TinyPulse.

Lebih dari satu juta respon karyawan dari 1.000 organisasi diriset dalam 2017 Employee Engagement Report. Laporan ini juga menampilkan adanya perbedaan signifikan antara karyawan di kawasan regional dengan karyawan di belahan dunia lainnya.

Perbedaan terbesar tampak pada respon pertanyaan: apakah karyawan dapat membeberkan mengenai visi, misi, dan nilai budaya organisasi. Hampir 54% karyawan di Asia Pasifik merespon bahwa mereka mampu menjabarkannya. Adapun prosentasenya mencapai 32,50%, mengalahkan karyawan global.

Namun, masalah utama di Asia adalah komunikasi internal. Menurut TinyPulse, sekitar 40% karyawan di Asia menduduki rangking 9 dari 10 dalam interaksi dengan bos mereka. Angka tersebut 15% lebih rendah dari rata-rata global.

Survei ini juga mencatat bahwa kepuasan karyawan di kawasan regional juga berdampak pada hasil layanan kepada konsumen. Karyawan Asia Pasifik mengatakan bahwa ada perhatian yang tidak adil dan hubungan yang rentan dengan para konsumen atau klien perusahaan.




TERBARU

[X]
×