kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Khan janji tidak ada lagi militan yang menyerang dari tanah Pakistan


Jumat, 08 Maret 2019 / 20:57 WIB
Khan janji tidak ada lagi militan yang menyerang dari tanah Pakistan


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  ISLAMABAD. Perdana Menteri Pakistan Imran Khan pada hari Jumat, (8/3) mengatakan, tidak ada kelompok militan yang diizinkan beroperasi dari tanah Pakistan untuk melakukan serangan di luar negeri. Hal itu ia katakan beberapa hari setelah pemerintahnya mengumumkan tindakan keras terhadap organisasi-organisasi militan Islam.

Pakistan menghadapi tekanan internasional yang meningkat untuk mengendalikan kelompok-kelompok Islam yang melakukan serangan di negara tetangga India.

Salah satu serangan dari militan tersebut terjadi di Kashmir yang dikuasai India pada 14 Februari, yang diklaim oleh kelompok Jaish-e-Mohammed (JeM) yang berbasis di Pakistan, telah menewaskan 40 polisi paramiliter India dan menyebabkan bentrokan India dan Pakistan yang sama-sama memiliki senjata nuklir.

Kedua negara melakukan misi pemboman udara minggu lalu dan bahkan bertempur di Kashmir sebelum ketegangan mereda. Tetapi Amerika Serikat, Inggris, dan banyak negara lain mendesak Pakistan untuk bertindak melawan kelompok-kelompok militan anti-India.

Pakistan memiliki sejarah menggunakan kelompok-kelompok Islam untuk mengejar tujuan kebijakan luar negeri di kawasan itu, tetapi Pakistan membantah tuduhan India bahwa mereka secara aktif mendukung gerilyawan yang memerangi pasukan India di bagian Kashmir yang mayoritas penduduknya Muslim di India.

Pada hari Senin, Pakistan mengumumkan tindakan keras terhadap militan dan pada hari Kamis, hal itu ditandai 182 sekolah agama yang dikelola kelompok terlarang tersebut telah disita, dan lebih dari 120 orang ditahan.

"Pemerintah ini tidak akan mengizinkan tanah Pakistan digunakan untuk segala jenis terorisme luar," kata Khan saat berpidato di sebuah rapat umum di Pakistan selatan. "Insya Allah, Anda akan melihat bahwa era baru sedang muncul,"ujarnya.

Pemerintah Pakistan di masa lalu telah membuat janji serupa untuk menghentikan serangan militan yang diluncurkan dari negaranya, terutama pada awal tahun 2002, setelah serangan oleh militan yang berbasis di Pakistan di parlemen India membawa kedua negara ke ambang perang.

Bila merujuk di masa lalu, India punya alasan tetap skeptis pada langkah-langkah terbaru Pakistan untuk membongkar kelompok-kelompok militan, dengan pejabat India menyebut tindakan kosmetik. Karena janji serupa telah dilontarkan di masa lalu, tapi kelompok-kelompok militan tersebut tetap hidup di Pakistan.

Tetapi Khan mengatakan, ada keinginan besar untuk membangun Pakistan yang damai dan stabil. "Kami tidak akan membiarkan kelompok militan berfungsi di negara kami sekarang," katanya.

Para pejabat Pakistan mengatakan, tindakan keras ini adalah bagian dari upaya yang telah lama direncanakan dan bukan sebagai tanggapan terhadap kemarahan India.

Kedua negara bertetangga di Asia Selatan ini telah berperang tiga kali sejak kemerdekaan mereka dari Inggris pada tahun 1947, dua di antaranya karena memperebutkan Kashmir.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×