kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Khawatir gelombang 4 pandemi, infeksi harian Covid-19 di Korea Selatan turun


Senin, 12 April 2021 / 08:15 WIB
Khawatir gelombang 4 pandemi, infeksi harian Covid-19 di Korea Selatan turun
ILUSTRASI. Vaksinasi Covid-19 di Korea Selatan


Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Kasus harian virus corona baru di Korea Selatan turun kembali di bawah 600 untuk pertama kalinya dalam enam hari. Senin (12/4), Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan, 587 kasus baru Covid-19, termasuk 560 infeksi lokal.

Jumlah kasus yang diumumkan pada hari ini, turun dari 614 kasus baru yang dilaporkan hari sebelumnya. Tetapi, otoritas kesehatan menilai angka ini masih tinggi mengingat lebih sedikit tes yang dilakukan selama akhir pekan.

Kasus harian di Korea Selatan kembali di atas 600 dalam empat hari terakhir karena orang-orang meningkatkan aktivitasnya selama musim semi. Hal tersebut meningkatkan kekhawatiran atas gelombang pandemi lainnya.

Minggu lalu, Korea Selatan sudah memutuskan untuk mempertahankan tingkat aturan jarak sosial yang ada saat ini hingga 2 Mei mendatang. Walau begitu, pemerintah juga menambahkan lebih banyak batasan bagi masyarakat untuk ke tempat hiburan.

Wilayah Seoul yang lebih luas, yang merupakan rumah bagi setengah dari 52 juta penduduk Korea Selatan, berada di bawah skema jarak Level 2, tertinggi ketiga dalam sistem lima fase. Sementara wilayah lainnya berada di bawah Level 1,5, kecuali beberapa kota yang telah mengadopsi langkah-langkah Level 2.

Dengan ini, pertemuan pribadi lima orang atau lebih dilarang secara nasional.

Di bawah pedoman baru yang mulai berlaku Senin, pengoperasian tempat hiburan dilarang di wilayah Seoul yang lebih luas dan kota pelabuhan Busan.

Restoran di area ibu kota diizinkan untuk memiliki pelanggan untuk makan di tempat hingga jam 10 malam. Tetapi pedoman dapat disesuaikan lagi jika kasus harian meningkat lebih lanjut.

Baca Juga: Korea Selatan rilis prototipe jet tempur, kenapa Jokowi ucapkan selamat?

Baca Juga: Ada kasus pembekuan darah, Uni Eropa meninjau vaksin Covid-19 Johnson & Johnson

Mereka yang tidak memakai masker di dalam ruangan dan di transportasi umum akan dikenakan denda sebesar 100.000 won atau setara US$ 89, dan pelaku usaha yang tidak mematuhi peraturan kesehatan akan dikenakan denda 1,5 juta won.

Sejak negara itu memulai program vaksinasi pada 26 Februari, total 1.157.255 orang telah diberi suntikan vaksin Covid-19, termasuk 305 pada hari sebelumnya.

Vaksin AstraZeneca telah diberikan kepada 916.780 orang, sedangkan 240.475 orang menerima vaksin dari Pfizer.

KDCA mengatakan 60.511 orang telah menerima dua dosis.

Sebanyak 11.626 kasus efek samping setelah vaksinasi telah dilaporkan, meningkat sembilan dari sehari sebelumnya. Tetapi 98,4% laporan itu adalah gejala ringan, termasuk nyeri otot dan demam.

Sebanyak 47 kematian setelah vaksinasi telah dikonfirmasi, menurut KDCA. Pihak berwenang, bagaimanapun, mengatakan penyebab pasti dari kematian tersebut masih belum diketahui.

Korea Selatan berencana untuk memvaksinasi 12 juta orang pada akhir Juni, dengan tujuan mencapai kekebalan secara nasional pada November.

Otoritas kesehatan juga tetap melanjutkan pemberian vaksin AstraZeneca kepada penerima yang memenuhi syarat berusia di atas 30 pada hari Senin, beberapa hari setelah menangguhkan sementara program di tengah kekhawatiran yang meningkat atas keamanannya.

Selanjutnya: Kredit perbankan di Jepang naik tipis berkat sektor jasa yang tertekan pandemi




TERBARU

[X]
×