kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kim Jong Un menangis dan minta maaf, rakyat Korut juga ikut menangis sesenggukan


Selasa, 13 Oktober 2020 / 11:29 WIB
Kim Jong Un menangis dan minta maaf, rakyat Korut juga ikut menangis sesenggukan
ILUSTRASI. Kim Jong-un yang menangis terlihat sangat emosional saat menyampaikan pidato di parade militer Korea Utara. KCNA via REUTERS


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - PYONGYANG. Kim Jong-un yang menangis terlihat sangat emosional saat menyampaikan pidato di parade militer Korea Utara. Kim mengakui di hadapan mereka yang berkumpul bahwa dia telah mengecewakan mereka.

Melansir Mirror Daily, dalam sebuah pertunjukan yang emosional, Kim Jong Un mengungkapkan permintaan maaf karena tidak melakukan cukup banyak untuk membebaskan rakyat Korut dari kesulitan yang membelit hidup mereka.

Dia mengatakan, Korut telah menghadapi "tantangan berat", "cobaan yang tak terhitung jumlahnya" dan "bencana yang belum pernah terjadi sebelumnya", termasuk mencoba mengatasi pandemi virus corona.

Kim menyampaikan pidatonya dalam acara parade unjuk kekuatan untuk menandai peringatan 75 tahun partai Buruh yang berkuasa.

Baca Juga: Parade militer di tengah Covid-19, Korea Utara wajibkan penggunaan masker medis

Mirror Daily memberitakan, Kim tampak melepas kacamatanya dan menyeka air matanya, yang menurut para ahli adalah cerminan sebenarnya dari tekanan yang dia alami.

Menurut sebuah terjemahan di Korea Times, dia berkata: “Masyarakat telah menaruh kepercayaan, setinggi langit dan sedalam laut, pada saya, tapi saya telah gagal untuk menjalaninya dengan memuaskan. Saya sangat menyesal untuk itu."

Baca Juga: Saat parade militer skala besar, Korea Utara cuma pamerkan senjata strategis baru

“Meskipun saya dipercayakan dengan tanggung jawab penting untuk memimpin negara ini, upaya dan ketulusan saya belum cukup untuk menyingkirkan warga dari kesulitan dalam hidup mereka."




TERBARU

[X]
×