kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kongsi BMW dan Daimler di taksi online dan rental


Sabtu, 23 Februari 2019 / 14:39 WIB
Kongsi BMW dan Daimler di taksi online dan rental


Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - BERLIN. Dua raksasa produsen mobil mewah asal Jerman, Daimler AG (induk usaha Mercedes Benz) dan BMW AG, bakal berkongsi masuk bisnis taksi online dan penyewaan mobil. Dua pabrikan otomotif itu sepakat menginvestasikan lebih dari US$ 1,13 miliar ke bisnis baru itu.

Seperti diberitakan Reuters, dua perusahaan tersebut akan menggabungkan lini bisnis car sharing, ride hailing, parking, charging dan multimodality. "Lima layanan ini akan bergabung membentuk portofolio layanan mobilitas tunggal dengan armada kendaraan serba listrik yang dapat mengendalikan diri dan parkir secara mandiri," kata Harald Krueger, Chairman dan CEO BMW, kemarin.

Kelak, perusahaan rental kendaraan milik Daimler yakni Car2Go akan dikombinasikan dengan bisnis DriveNow, ParkNow, dan ChargeNow milik BMW. Di bisnis patungan tersebut, BMW dan Daimler masing-masing akan memegang 50% saham.

Rencana kedua perusahaan tersebut merupakan upaya menghadapi persaingan sengit di berbagai negara. Sebut saja di China yang memiliki pemain kuat di bisnis ini yakni Didi Chuxing.

Uber juga dominan di berbagai negara. "Kerjasama lebih lanjut dengan penyedia lain, termasuk di startup dan pemain mapan, juga merupakan opsi yang memungkinkan," kata Dieter Zetsche, Chairman Daimler.

Seorang konsultan PwC mengatakan, produsen mobil memang sedang menghadapi marginalisasi oleh perusahaan teknologi yang investasinya banyak dari berbagai lini. Produsen mobil harus bergabung untuk mengembangkan layanan dan bersaing dengan para start-up.

BMW dan Daimler sudah memberikan proposal pendirian perusahaan patungan ke Komisi Antitrust Uni Eropa. Langkah itu untuk mengatasi kekhawatiran Komisi Antitrust tentang rencana keduanya menggabungkan anak usaha masing-masing.

BMW sebelumnya juga membuat anak usaha BMW Mobility Service Ltd dan sudah memperoleh lisensi di Chengdu, Ibukota Provinsi Sichuan di barat daya China untuk layanan taksi online. BMW juga membangun perusahaan patungan China dengan mitranya Brilliance China Automotive Holdings Ltd. dengan investasi US$ 4,1 miliar di perusahaan ini.




TERBARU

[X]
×