kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kurangi Pembajakan, Microsoft Pangkas Harga Jual Software Di China


Selasa, 23 September 2008 / 15:05 WIB
Kurangi Pembajakan, Microsoft Pangkas Harga Jual Software Di China
ILUSTRASI. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kanan) bersama Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko berjalan menuju lahan pertanian saat melakukan kunjungan kerja giat panen padi varietas Super Genjah M70D di Desa Curug, Klari, Karawang, Jawa Barat, Kamis (7/11/2019)


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

BEIJING. Microsoft Corp memutuskan untuk memangkas harga jual produknya di China. Langkah ini ditujukan untuk menghindari pembajakan di Negeri Tirai Bambu itu. Rencananya, Microsoft akan memangkas harga jual software sebesar 70%.

Mulai Senin kemarin, Microsoft sudah memberikan potongan harga jual software untuk Office 2007 Home dan Student Edition dari 699 yuan atau US$ 102 menjadi 199 yuan atau US$ 29 saja. Harga promosi ini akan berlangsung hingga liburan nasional pada minggu depan. Menurut Microsoft, hal ini merupakan tawaran spesial pertama yang dilakukan perusahaan sejak masuk ke pasar China pada tahun 1992. 

Jim Lin, public relation manager Microsoft di Beijing mengatakan, adanya pemberian diskon tersebut bertujuan agar produk-produk Microsoft di China lebih terjangkau. “Dengan penawaran ini, kami percaya para pelanggan lebih memilih untuk menggunakan produk-produk software yang legal atau resmi,” ujarnya.

Adanya pelanggaran hak cipta atawa pembajakan memang menjadi masalah utama yang harus dihadapi Pemerintah China. Tentunya hal ini berdampak pada hubungan perdagangan dengan negara lain, tak terkecuali Amerika Serikat (AS).

Produk-produk asal AS mulai dari industri film, musik, software dan buku saja melaporkan total kerugian mencapai US$ 3,5 miliar di China akibat pembajakan pada tahun lalu. Angka tersebut meningkat tiga kali lipat dibanding tahun 2001. 

Microsoft, yang merupakan perusahaan software terbesar dunia, merupakan korban terparah. Coba bayangkan, software Microsoft Office bajakan di China ditawarkan kurang dari 10 yuan saja atau tak lebih dari US$ 1,50.

Media setempat melaporkan, pada bulan lalu, polisi menangkap operator “Tomato Garden” pengelola situs yang menawarkan software bajakan Microsoft. Melalui situs ini, jutaan software bajakan dijual dengan cara didownload dengan harga yang sangat murah.


Berita Terkait



TERBARU

[X]
×