Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - ISTANBUL. Pertumbuhan ekonomi Turki melambat menjadi 5,2% pada kuartal II 2018. Di semester II ini, ekonomi Turki diperkirakan makin melambat karena negeri ini bergulat dengan krisis mata uang.
Dalam jajak pendapat Reuters, ekonomi Turki diperkirakan tumbuh 5,3% pada kuartal kedua 2018. Mata uang Turki, lira menguat ke 6,4581 terhadap dollar AS dari 6,4850 setelah data pertumbuhan ekonomi keluar.
Catatan saja, di kuartal I 2018 ekonomi Turki tumbuh 7,4%. Di kuartal II 2018, pertumbuhan ekonomi didorong permintaan domestik meskipun ada perlambatan moderat dalam konsumsi dan investasi. Perlambatan akan menjadi lebih terlihat dari kuartal ketiga," kata Menteri Keuangan Turki Berat Albayrak seperti dikutip Reuters, Senin (10/9).
Ahli Strategi Forex Emerging Markets Rabobank Piotr Matys mengatakan perekonomian Turki akan kehilangan lebih banyak momentum di kuartal-kuartal mendatang sebagai akibat dari pelemahan signifikan lira.
Ia menambahkan, fokus perhatian pasar sekarang ini pada pertemuan Bank Sentral Turki pada Kamis pekan ini. Pertemuan tersebut untuk menetapkan suku bunga acuan.
Investor mengharapkan bank sentral menaikkan suku bunga. Tetapi, kata Matys, ukuran kenaikan suku bunga akan sangat penting. Bank Sentral Turki menahan kenaikan suku acuan di pertemuan terakhir pada bulan Juli 2018 lalu, melewan ekspektasi pasar yang menginginkan kenaikan bunga.
Inflasi Turki melonjak menjadi 17,9% secara tahunan pada bulan Agustus 2018, level tertinggi sejak akhir 2003. Laju inflasi ini mendorong bank sentral untuk mengambil tindakan mengatasi "risiko signifikan" terhadap stabilitas harga.
Survei bank sentral menunjukkan di tahun ini, pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Turki diperkirakan sebesar 3,4%, turun dari perkiraan sebelumnya yakni 3,9%. Perkiraan inflasi juga meningkat yakni sebesar 19,61% di akhir 2018, dari proyeksi sebelumnya 16,45%.
Menurut jajak pendapat Reuters, ekonomi Turki diperkirakan akan tumbuh 3,3% pada tahun ini secara keseluruhan.
