kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mantan menkeu Malaysia Lim Guan Eng didakwa melakukan korupsi senilai US$ 1,5 miliar


Jumat, 07 Agustus 2020 / 11:14 WIB
Mantan menkeu Malaysia Lim Guan Eng didakwa melakukan korupsi senilai US$ 1,5 miliar
ILUSTRASI. ilustrasi palu hakim untuk persidangan atau vonis. Foto Dok Shutterstock


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Mantan menteri keuangan Malaysia yang juga pemimpin senior oposisi Lim Guan Eng didakwa melakukan korupsi proyek infrastruktur senilai US$ 1,5 miliar. Langkah tersebut dikecam oleh para pendukungnya sebagai bentuk penganiayaan politik.

Mengutip dari Reuters, Lim didakwa di pengadilan Kuala Lumpur karena menyuap untuk menunjuk perusahaan guna mengelola proyek terowongan bawah laut di negara bagian Penang.  Lim, ditangkap pada Kamis malam, mengaku tidak bersalah atas tuduhan itu, menurut kantor berita negara Bernama. Lim dan pengacaranya tidak bisa dihubungi.

Jika terbukti bersalah, Lim menghadapi hukuman penjara hingga 20 tahun dan denda berat. Pejabat anti-korupsi mengatakan Lim akan menghadapi dua dakwaan lagi minggu depan. Para pemimpin oposisi Malaysia mengatakan tuduhan terhadap Lim bermotif politik.

Baca Juga: Bikin China panas, AS berencana jual 4 drone canggih ke Taiwan

“Tidak ada sedikit pun bukti yang menunjukkan perbuatan salah. Penganiayaan politik oleh Perikatan Nasional telah dimulai, ”kata anggota parlemen oposisi Teresa Kok, merujuk pada koalisi yang berkuasa.

Charles Santiago, anggota parlemen oposisi lainnya, menyebut tuduhan itu sebagai "taktik kotor" untuk menghancurkan blok oposisi.

Kantor perdana menteri tidak menanggapi permintaan komentar.

Baca Juga: Indonesia kalah saing dari Vietnam dan Malaysia di pasar ekspor Jerman

Lim memimpin sebuah partai yang didominasi etnis Tionghoa, yang mendapat reaksi balik dalam koalisi Mahathir termasuk dari perdana menteri Muhyiddin dan sekutunya karena kekhawatiran bahwa aliansi itu tidak berbuat cukup untuk melindungi kepentingan mayoritas Melayu di negara itu.

Penunjukan Lim sebagai menteri keuangan pada tahun 2018 adalah pertama kalinya dalam 44 tahun kementerian tersebut dipimpin oleh seorang anggota komunitas etnis Tionghoa dan menemui beberapa perlawanan. Muhyiddin berada di koalisi Mahathir sebelum dia beralih aliansi untuk membentuk pemerintahan dengan partai-partai yang tersisih dalam pemilu 2018.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×