kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menjelang Brexit, bank mulai memboyong staf dari London ke Paris


Senin, 20 Januari 2020 / 06:37 WIB
Menjelang Brexit, bank mulai memboyong staf dari London ke Paris
ILUSTRASI. Gedung JP Morgan di Canary Wharf, London, Inggris. REUTERS/Stefan Wermuth.


Sumber: Reuters | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - PARIS. Bank AS JPMorgan Chase & Co berencana membeli sebuah gedung di pusat kota Paris untuk menampung hingga 450 staf, menyusul relokasi beberapa layanan dari London setelah kelak Inggris keluar dari Uni Eropa.

Selama ini kantor JP Morgan di ibu kota Prancis itu hanya memiliki 260 staf. Basis terbesar bank investasi ini di London yang memiliki 10.000 staf.

Pada tahap awal JP Morgan akan memboyong tim penjualan, lalu diikuti oleh staf perdagangan. Jadwal pindahan tergantung pada jadwal keluarnya Inggris dari Uni Eropa secara penuh, kata Kyril Courboin, CEO JPMorgan Prancis, kepada Reuters.

"Paris akan menjadi pilar kedua kegiatan pasar kami di Eropa," katanya. "London masih akan menjadi nomor satu karena kami hanya mentransfer kegiatan euro."

Pindahan JP Morgan ini mencerminkan tren yang lebih luas dari bank-bank untuk memindahkan kegiatan ke kota-kota zona euro, untuk mengantisipasi Brexit. Namun, bagaimanapun juga London tetap dominan sebagai pusat keuangan utama Eropa.

Percepatan proses Brexit yang menjadwalkan Inggris meninggalkan Uni Eropa pada 31 Januari mendatang telah mendorong JPMorgan untuk terus maju dengan rencana relokasi, kata Courboin.

Reformasi politik terhadap hukum perburuhan dan lingkungan fiskal di Prancis telah mendorong JP Morgan memilih Prancis, tambahnya.

Pembelian bangunan itu diumumkan pada hari Minggu menjadi bagian dari kampanye "Pilih Prancis", sebuah acara investasi tahunan yang dibuat oleh Presiden Emmanuel Macron untuk menarik para pemimpin bisnis ke Prancis dalam perjalanan ke Forum Ekonomi Dunia di Davos setiap Januari.

Prancis juga telah menjalin perjanjian dengan perusahaan pelayaran MSC untuk membangun dua kapal pesiar di Perancis yang membuka 2.400 pekerjaan selama lebih dari tiga tahun. Produsen obat-obatan AstraZeneca juga akan menginvestasikan US$ 500 juta selama lima tahun di Prancis.




TERBARU

[X]
×