kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menyerah di pemilu presiden tahun ini, Kanye West menatap tahun 2024


Rabu, 04 November 2020 / 14:02 WIB
Menyerah di pemilu presiden tahun ini, Kanye West menatap tahun 2024
ILUSTRASI. Kanye West siapkan diri untuk kampanye presiden tahun 2024


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - LOS ANGELES. Setelah gagal dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) tahun ini, rapper Kanye West tetap berniat maju untuk pemilu presiden di 2024 mendatang. 

Pada Selasa (3/11) malam waktu setempat, penyanyi dan desainer tersebut mengakui kekalahannya pada pemilu kali ini. Tetapi dia menegaskan bahwa rencana pencalonan dirinya untuk menjadi presiden AS belum berakhir. 

Bahkan, West memposting foto dirinya di depan peta pemilu bertuliskan "WELP KANYE 2024." 

Sebelumnya, penyanyi dan perancang busana ini mentweet bahwa dia "memberikan suara untuk pertama kalinya dalam hidup saya untuk Presiden Amerika Serikat, dan itu untuk seseorang yang benar-benar saya percayai, yaitu saya." 

Dia kemudian memposting video dirinya yang memberikan suaranya di Cody, Wyoming, di mana dia menulis dirinya sendiri di surat suara. 

West yang kini berusia 43, mendapatkan perolehan suara presiden di beberapa negara bagian, meskipun tidak di medan pertempuran sengit seperti Florida, Pennsylvania, dan Michigan. 

Dia pun sudah telah menghabiskan beberapa minggu terakhir untuk menginstruksikan para pengikutnya bagaimana memilihnya sebagai kandidat tertulis di tempat lain.

Baca Juga: Pemilu AS: Biden optimistis menang, Trump sebut kemenangan besar

Sementara itu, istri West, Kim Kardashian, tampaknya tidak mendukung pilihan suaminya. Dia tidak memberikan dukungan publik untuk suaminya dan pada hari pemungutan suara, Kardashian pun memilih me-retweet pesan tentang jalur pemilih dari calon wakil presiden Partai Demokrat Kamala Harris.

West, yang pernah menjadi salah satu pendukung selebriti terbesar Trump, meluncurkan kampanyenya untuk Gedung Putih pada Juli 2020 dengan pernyataan yang tidak menentu yang menimbulkan kekhawatiran atas kesehatan mentalnya. 

Pemenang Grammy Award 21 kali itu mengatakan pada 2018 bahwa ia menderita gangguan bipolar.

West meminjamkan US$ 6,7 juta untuk kampanyenya, menurut pengajuan ke Komisi Pemilihan Federal, dan dalam sebuah video baru-baru ini menekankan nilai-nilai agama dan keluarga.

Selanjutnya: Unggul sementara, Biden: Ini belum berakhir sampai setiap suara dihitung




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×