Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - LOS ANGELES. Setelah gagal dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) tahun ini, rapper Kanye West tetap berniat maju untuk pemilu presiden di 2024 mendatang.
Pada Selasa (3/11) malam waktu setempat, penyanyi dan desainer tersebut mengakui kekalahannya pada pemilu kali ini. Tetapi dia menegaskan bahwa rencana pencalonan dirinya untuk menjadi presiden AS belum berakhir.
Bahkan, West memposting foto dirinya di depan peta pemilu bertuliskan "WELP KANYE 2024."
WELP KANYE 2024 ߕ pic.twitter.com/tJOZcxdArb — ye (@kanyewest) November 4, 2020
Sebelumnya, penyanyi dan perancang busana ini mentweet bahwa dia "memberikan suara untuk pertama kalinya dalam hidup saya untuk Presiden Amerika Serikat, dan itu untuk seseorang yang benar-benar saya percayai, yaitu saya."
God is so good ߘ Today I am voting for the first time in my life for the President of the United States, and it's for someone I truly trust...me. ߇ڰ߇¸ ߕ — ye (@kanyewest) November 3, 2020
Dia kemudian memposting video dirinya yang memberikan suaranya di Cody, Wyoming, di mana dia menulis dirinya sendiri di surat suara.
KEEP BELIEVING KANYE 2020 Thank you Jesus Christ pic.twitter.com/OgFDGOCAOp — ye (@kanyewest) November 3, 2020
West yang kini berusia 43, mendapatkan perolehan suara presiden di beberapa negara bagian, meskipun tidak di medan pertempuran sengit seperti Florida, Pennsylvania, dan Michigan.
Dia pun sudah telah menghabiskan beberapa minggu terakhir untuk menginstruksikan para pengikutnya bagaimana memilihnya sebagai kandidat tertulis di tempat lain.
Baca Juga: Pemilu AS: Biden optimistis menang, Trump sebut kemenangan besar
Sementara itu, istri West, Kim Kardashian, tampaknya tidak mendukung pilihan suaminya. Dia tidak memberikan dukungan publik untuk suaminya dan pada hari pemungutan suara, Kardashian pun memilih me-retweet pesan tentang jalur pemilih dari calon wakil presiden Partai Demokrat Kamala Harris.
West, yang pernah menjadi salah satu pendukung selebriti terbesar Trump, meluncurkan kampanyenya untuk Gedung Putih pada Juli 2020 dengan pernyataan yang tidak menentu yang menimbulkan kekhawatiran atas kesehatan mentalnya.
Pemenang Grammy Award 21 kali itu mengatakan pada 2018 bahwa ia menderita gangguan bipolar.
West meminjamkan US$ 6,7 juta untuk kampanyenya, menurut pengajuan ke Komisi Pemilihan Federal, dan dalam sebuah video baru-baru ini menekankan nilai-nilai agama dan keluarga.