kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mesir dibayangi ancaman gelombang ketiga Covid-19 selama bulan Ramadan


Selasa, 06 April 2021 / 13:06 WIB
Mesir dibayangi ancaman gelombang ketiga Covid-19 selama bulan Ramadan
ILUSTRASI. Warga Mesir saat melaksanakan pemungutan suara selama pemilihan senat Mesir di Kairo, Mesir, 11 Agustus 2020.


Sumber: Arab News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - KAIRO. Menjelang bulan suci Ramadan, pemerintah Mesir justru khawatir akan serangan gelombang ketiga Covid-19 yang diprediksi akan datang pada bulan Ramadhan.

Melansir Arab News, Penasihat Menteri Kesehatan Mesir, Noha Assem, mengatakan Mesir berada di ambang gelombang ketiga infeksi virus korona yang akan dimulai pada bulan Ramadan. Assem memperkirakan jumlah kasus akan melonjak pada bulan Ramadhan didorong oleh banyaknya aktivitas warga di ruang publik.

Dirinya juga mengakui bahwa saat ini warga Mesir sudah terbiasa dengan keberadaan virus corona sehingga mulai mengabaikan protokol kesehatan.

"Warga sudah terbiasa dengan keberadaan virus corona, yang mengakibatkan mereka tidak menggunakan masker, tidak memberi ventilasi rumah, dan melanjutkan perilaku salah di dalam rumah," ungkap Assem, seperti dikutip Arab News.

Baca Juga: Angkut 20 jet Rafale, kapal induk Charles de Gaulle Prancis berlabuh di Abu Dhabi

Menurutnya gelombang ketiga Covid-19 bergantung pada komitmen warga untuk melakukan tindakan pencegahan, memakai masker wajah, dan mengikuti aturan jarak sosial.

"Bulan Ramadhan dan pertemuan keluarga selama buka puasa kemungkinan akan menyebabkan peningkatan signifikan dalam kasus virus korona yang tercatat setiap hari," tambahnya.

Ancaman kehadiran gelombang ketiga ini juga diamini oleh Penasihat Kepresidenan Mesir Bidang Kesehatan, Mohammed Awad Taj El-Din. Ia mengatakan gejala virus corona akibat gelombang ketiga tidak berbeda signifikan dari dua gelombang sebelumnya.

El-Din mengatakan bahwa infeksi dapat mempengaruhi otak dan sistem pencernaan, dan virus menyerang sebagian besar tubuh, termasuk sistem saraf. Beberapa orang mengeluh sakit perut dan munculnya ruam dan kemerahan di mata.

Menteri Kesehatan dan Kependudukan Mesir, Hala Zayed, pekan lalu memperingatkan kemungkinan adanya gejala baru Covid-19. Beberapa di antaranya seperti peradangan parah pada selaput mata, penyebaran ruam, gangguan pendengaran dan nyeri serta jantung berdebar.

Arab News mencatat, Mesir telah mengalami peningkatan jumlah kasus Covid-19 harian yang buruk, dengan hampir 700 kasus per hari telah tercatat.

Selanjutnya: Hanya jamaah yang kebal COVID-19 dapat mengunjungi Masjidil Haram di Makkah




TERBARU

[X]
×