Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan populasi miliarder tercepat di dunia diperkirakan akan terjadi di Asia dalam empat tahun ke depan. Mengutip Bloomberg, berdasarkan laporan Knight Frank LLP yang rilis pada Rabu (6/3), jumlah miliarder Asia akan meningkat sebesar 27% menjadi 1.003 antara 2018-2023.
Jumlah ini mencakup sepertiga dari total populasi miliarder dunia yang mencapai 2.696. Sementara itu, dalam lima tahun ke depan, tingkat pertumbuhan populasi miliarder di Amerika Utara hanya 17%, sedangkan Eropa 18%.
Asia diproyeksi juga akan mengalami peningkatan jumlah individu dengan kekayaan ultra-tinggi, yakni yang memiliki aset bersih sebesar US$ 30 juta atau lebih. Menurut laporan itu, India akan memimpin kenaikan tersebut dengan lonjakan 39%, disusul oleh Filipina dan China.
Meskipun begitu, bakal terjadi pergeseran dalam penempatan portofolio aset oleh para miliarder ini. Orang kaya di Asia bakal semakin banyak menempatkan asetnya dalam bentuk tunai dan meminimalkan penempatan aset pada emas dan obligasi.
Sebaliknya, laporan tersebut menunjukkan, properti tetap menjadi andalan portfolio orang-orang kaya di Asia. Jenis aset ini mencakup sekitar 23% dari keseluruhan aset yang dimiliki miliarder Asia, lebih tinggi dari rata-rata global.
Berdasarkan survei, investor Filipina misalnya, kemungkinan besar akan menempatkan lebih banyak uangnya dalam bentuk real estate. Sementara itu, sebesar 40% responden Australia memperkirakan alokasi investasi mereka real estate malah akan berkurang selama 12 bulan ke depan, mengingat pasar properti yang tengah menurun.
