kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

'Obat' Covid-19 yang dikonsumsi Trump dikembangkan dengan sel jaringan janin aborsi


Jumat, 09 Oktober 2020 / 13:57 WIB
'Obat' Covid-19 yang dikonsumsi Trump dikembangkan dengan sel jaringan janin aborsi
ILUSTRASI. Antibodi yang diterima Donald Trump untuk Covid-19 dikembangkan menggunakan sel-sel yang berasal dari jaringan janin yang diaborsi. REUTERS/Cheriss May


Sumber: CBSNews,The Guardian | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Metode pengobatan yang diterima oleh Presiden AS Donald Trump akhirnya terkuak. Melansir CBS News, antibodi yang diterima Presiden AS Donald Trump untuk infeksi Covid-19 dan disebut-sebut pada Rabu malam sebagai "obat" untuk virus mematikan itu dikembangkan menggunakan sel-sel yang berasal dari jaringan janin yang diaborsi. Praktik aborsi merupakan tindakan yang ditentang oleh Gedung Putih.

CBS News memberitakan, pada minggu lalu, Trump menerima campuran antibodi monoklonal dari Regeneron Pharmaceuticals, sebuah terapi eksperimental untuk virus corona yang masih menjalani pengujian dan belum mendapatkan persetujuan dari FDA. Dalam video berdurasi hampir lima menit yang diposting ke Twitter pada hari Rabu, presiden memuji efeknya dan menyebut sebagai "kunci".

"Saya pikir ini adalah berkah dari Tuhan karena saya tertular (virus), saya pikir itu adalah berkah terselubung," kata Trump dalam video tersebut. "Saya menangkapnya, saya mendengar tentang obat ini, saya berkata, 'Biarkan saya meminumnya' ... dan cara kerjanya luar biasa."

Tetapi cara pembuatan koktail antibodi pada penelitian sel induk bertentangan dengan posisi pemerintahan Trump. Menurut juru bicara Regeneron melalui email ke CBS News, pada Kamis (8/10/2020), potensi obat itu diuji di laboratorium menggunakan sel HEK 293T, garis sel yang aslinya berasal dari jaringan ginjal janin yang diaborsi di Belanda pada 1970-an. 

Baca Juga: Fisik stabil, Donald Trump telah rampungkan terapi pengobatan corona

"Sel-sel tersebut digunakan untuk menguji kemampuan calon antibodi untuk menetralkan virus dan membantu para peneliti menentukan dua antibodi terbaik, yang sekarang membentuk koktail REGN-COV2," kata juru bicara itu.

Kendati demikian, tidak ada jaringan janin pada produk akhir.

Remdesivir, obat antivirus yang diterima Trump, juga diuji menggunakan sel HEK 293T.

Baca Juga: Ngebet kampanye, Donald Trump ingin tampil di acara publik pada Sabtu (10/10)

Tahun lalu, pemerintahan Trump mengatakan tidak akan lagi mendukung pendanaan jangka panjang untuk penelitian medis oleh para ilmuwan pemerintah yang menggunakan jaringan janin manusia, sebuah langkah yang bertentangan dengan saran dari dokter dan peneliti. Keputusan itu dipandang sebagai kemenangan besar bagi kelompok hak anti aborsi.




TERBARU

[X]
×