kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Output industri Jepang melambat, pemulihan ekonomi kembali tertekan


Jumat, 29 Januari 2021 / 15:27 WIB
Output industri Jepang melambat, pemulihan ekonomi kembali tertekan
ILUSTRASI. Output industri Jepang kembali turun di bulan Desember 2020


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produksi (output) industri di Jepang memperpanjang penurunan pada bulan Desember 2020. Ini terjadi lantaran banyak pabrik yang masih berjuang di tengah pelemahan permintaan akibat lonjakan kasus Covid-19 secara global. 

Praktis laju pemulihan ekonomi Jepang pun melambat. Perlambatan produksi dapat memicu kekhawatiran bahwa ekonomi terbesar ketiga di dunia ini telah gagal mendapat pijakan yang kokoh setelah resesi tajam tahun lalu. 

Melansir Reuters, Jumat (29/1) kondisi ini diakibatkan bisnis yang tertekan oleh keadaan darurat yang luas dan mencakup beberapa prefektur termasuk Tokyo. 

Data terpisah menunjukkan, jumlah rata-rata pekerjaan yang tersedia per pelamar pada tahun 2020 mengalami penurunan terbesar dalam 45 tahun. Sementara tingkat pengangguran rata-rata tahun lalu naik untuk pertama kalinya dalam 11 tahun. 

Baca Juga: Indeks Nikkei Jepang tergelincir, menghapus kenaikan awal akibat profit taking

Data resmi yang dirilis hari ini juga memperlihatkan output pabrik turun 1,6% per Desember 2020, karena penurunan produksi mesin dan mobil. Penurunan itu lebih besar dari penurunan 0,5% di bulan sebelumnya. Meski kondisi itu sudah sesuai dengan proyeksi beberapa ekonom. 

"Output kemungkinan akan positif pada kuartal pertama, tetapi kami memperkirakan pertumbuhan (ekonom) menjadi negatif," kata Takumi Tsunoda, Ekonom Senior di Bank Sentral Shikin.

Pertumbuhan ekonomi Jepang kemungkinan kontraksi sekitar 5% pada basis tahun ke tahun di kuartal pertama, prediksi itu diharapkan masih bisa untuk menghindari resesi teknis atau penurunan dua kuartal berturut-turut berkat rebound kuartal kedua di ekspor dan produksi. 

Produsen yang disurvei oleh Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri (METI) memperkirakan output akan rebound 8,9% di Januari dan turun 0,3% di Februari. 

Meskipun produksi masih cenderung tumbuh dengan kecepatan yang tajam di bulan Januari, perkiraan produsen tidak sepenuhnya mencerminkan dampak dari keadaan darurat baru di Jepang. Output pabrik melemah pada November karena rebound yang dalam di sisi produksi mobil karena permintaan global yang merosot. 

Analis khawatir, kondisi ini bakal menunda pemulihan Jepang dengan kondisi awal tahun yang dimulai dengan kontraksi. 

Data resmi pada Jumat (29/1) menunjukkan rasio pekerjaan terhadap pelamar untuk tahun 2020 secara rata-rata 1,18 turun 0,42 poin dari 2019. Penurunan tahunan ini merupakan yang terbesar sejak 1975. Rasio itu tidak berubah di 1,06% pada Desember 2020 dari bulan sebelumnya. 

Data lain memperlihatkan tingkat pengangguran rata-rata mencapai 2,8% pada tahun 2020, naik untuk pertama kalinya sejak 2009, ketika keruntuhan Lehman Brothers melanda sektor ketenagakerjaan. 

Rata-rata 2,56 juta orang per bulan di-PHK tahun lalu, tertinggi sejak data pembanding tersedia pada 1968. Tingkat pengangguran negara yang disesuaikan secara musiman masih tetap stabil di 2,9% di bulan Desember, mengalahkan estimasi yang sebesar 3%. 

Baca Juga: Soal Laut China Selatan, AS akan dukung negara Asia Tenggara untuk hadapi Beijing

Sementara itu, indeks harga konsumen inti Tokyo, yang termasuk produk minyak tetapi tidak termasuk harga makanan segar, turun 0,4% pada bulan Januari dari tahun sebelumnya. Penurunan ini terjadi selama enam bulan berturut-turut. 

Di sektor konsumen, sentimen memburuk pada bulan Januari, sebuah ukuran resmi menunjukkan pada hari Jumat, mendorong pemerintah untuk memangkas pandangannya terhadap indeks yang diawasi ketat, dengan mengatakan bahwa indeks berada pada nada yang lemah. 

Selanjutnya: Filipina longgarkan larangan pengunjung dari negara dengan varian COVID-19 Inggris




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×