kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pakistan: Info intelijen menyebut India akan menyerang lagi bulan ini


Senin, 08 April 2019 / 12:18 WIB
Pakistan: Info intelijen menyebut India akan menyerang lagi bulan ini


Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - KARACHI. Pemerintah Pakistan menyebut ada informasi intelijen yang dapat diandalkan menyebut bahwa India akan menyerang lagi pada bulan ini.

Dikutip dari Reuters, Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mahmood Qureshi mengatakan serangan tersebut dapat terjadi antara 16 April sampai 20 April. Ia juga menyebut bahwa negaranya telah memberi tahu lima anggota tetap Dewan Keamanan AS tentang kekhawatirannya.

Ketegangan antara kedua negara masih terasa setelah sebuah bom mobil yang diledakkan oleh militan yang berbasis di Kashmir yang dikuasai India menewaskan sedikitnya 40 polisi paramiliter pada 14 Februari lalu. 

“Kami memiliki intelijen yang andal yang menginformasikan bahwa India merencanakan serangan baru terhadap Pakistan. Sesuai informasi kami, ini bisa terjadi antara 16 April dan 20 April,” kata Qureshi mengatakan kepada wartawan.

Dia tidak menguraikan bukti apa yang dimiliki Pakistan atau bagaimana dia bisa begitu spesifik dengan perkiraan waktunya. Tetapi dia mengatakan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan telah setuju untuk berbagi informasi tersebut.

Sebelumnya Khan menyalahkan Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa di India karena telah memancing histeria perang atas klaim bahwa India menembak jatuh F-16 milik Pakistan selama pada Februari lalu.

India juga mengatakan, telah menembak jatuh sebuah pesawat Pakistan dan angkatan udara memperlihatkan potongan-potongan rudal yang dikatakan telah ditembakkan oleh F-16 Pakistan sebelum jatuh.

Namun klaim keberhasilan serangan udara India di sebuah kamp kelompok militan Jaish Mohammed di barat laut Pakistan juga telah diragukan setelah gambar satelit menunjukkan hanya ada sedikit tanda kerusakan.

Pakistan menutup wilayah udaranya di tengah-tengah kebuntuan kedua negara tetapi sebagian besar lalu lintas udara komersial telah dimulai kembali. Selain itu sejumlah bandara utama juga telah dibuka.




TERBARU

[X]
×