kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Parah, Spanyol jadi negara Eropa pertama dengan kasus Covid-19 lampaui angka 1 juta


Kamis, 22 Oktober 2020 / 05:34 WIB
Parah, Spanyol jadi negara Eropa pertama dengan kasus Covid-19 lampaui angka 1 juta
ILUSTRASI. Spanyol menjadi negara Eropa Barat pertama yang kasus Covid-19-nya melampaui angka 1 juta infeksi pada Rabu (21/10/2020). REUTERS/Juan Medina


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - MADRID. Spanyol menjadi negara Eropa Barat pertama yang kasus Covid-19-nya melampaui angka 1 juta infeksi pada Rabu (21/10/2020). Lonjakan kasus Covid-19 naik dua kali lipat hanya dalam kurun waktu 6 minggu, meskipun pemerintah Spanyol sudah melakukan serangkaian tindakan yang semakin ketat untuk mengendalikan gelombang kedua virus.

Reuters memberitakan, data Kementerian Kesehatan Spanyol menunjukkan, total kasus mencapai 1.005.295, naik 16.973 dari hari sebelumnya. Adapun korban tewas meningkat 156 menjadi 34.366.

Setelah sempat mengalami sedikit perlambatan pasca penguncian ketat Spanyol pada bulan Maret hingga Juni, tingkat infeksi Covid-19 kembali meningkat hingga kerap melebihi 10.000 kasus per hari dari akhir Agustus. Kasus Covid-19 mencapai puncak baru pada minggu lalu dengan lebih dari 16.000 kasus per hari.

Banyak yang menyalahkan, lonjakan ini akibat ketidaksabaran masyarakat untuk menghilangkan batasan yang diberlakukan negara yang dimaksudkan untuk menahan penularan virus corona, atau kelelahan dengan pedoman jarak sosial.

Baca Juga: Sempat dipuji, pendekatan tanpa masker Swedia gagal mencegah penyebaran Covid-19

“Kami kurang bertanggung jawab, kami suka berpesta, bertemu dengan keluarga,” kata bankir Carolina Delgado. “Kami belum menyadari satu-satunya cara ... adalah menjaga jarak sosial, hal-hal sederhana seperti tidak berkumpul dengan banyak orang, memakai masker meski Anda bertemu teman.”

Menurut Dr. Rafael Bengoa, salah satu pendiri Institut Kesehatan dan Strategi Bilbao, keluar secara terburu-buru dari kebijakan pengetatan sebelum sistem pelacakan diterapkan membuat penularan tidak terkendali lebih cepat daripada di negara lain.

Baca Juga: WHO: Kasus virus corona global tembus rekor, melonjak nyaris 400.000 kasus

Dia juga menyalahkan polarisasi politik yang mengakar di Spanyol atas kebangkitan tersebut. “Ada banyak kebisingan politik, tetapi kekosongan kepemimpinan yang mengejutkan,” katanya.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×