Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Deutsche Bank tengah mencari cara mengakhiri hubungannya dengan Presiden Trump setelah Pemilu AS lantaran tak mau menanggung publikasi buruk yang disebabkan Trump.
Deutsche Bank tercatat mengucurkan US$ 340 miliar pinjaman ke Trump Organization, payung konglomerasi Trump yang kini dipimpin kedua anak lelakinya.
Melansir Bloomberg, Rabu (4/11), ada tiga fasilitas ke Trump Organization yang bermasalah agunannya dan akan jatuh tempo dalam dua tahun. Meskipun diakui Deutsche Bank Trump masih mengangsur pembayaran pun ada jaminan pribadi yang diberikan.
Dalam pertemuan beberapa bulan lalu, komite manajemen mitigasi risiko Deutsche Bank telah menyusun untuk tak lagi memberikan fasilitas pinjaman. Salah satu usul diungkap bahwa outstanding ke Trump direncanakan untuk dijual ke pasar sekunder, namun belum jelas siapa yang mau jadi pembeli.
Baca Juga: Shares worldwide look past lockdowns as U.S. election approaches
Hal lain yang terungkap adalah bahwa sejak 2016 DEutsche Bank telah membentuk kelompok kerja khusus untuk memantau portofolio kredit yang diberikannya kepada Trump. Namun hal tersebut baru mengemuka sehubungan dengan Pemilu AS.
Sayang Deutsche Bank, Trump Organization, dan Gedung Putih menolak berkomentar.
Deutsche Bank pertama kali tercatat memberikan fasilitas kredit kepada Trump pada akhir 1990-an untuk membangun konglomerasi properti Trump. Namun belakangan fasilitas kepada Trump berubah ke urusan politik hingga adanya dugaan relasi dengan Rusia.
Investigasi dan pemberitaan yang buruk buat Deutshe Bank akibat hal tersebut dinilai telah menganggu reputasinya. Apalagi saat CEO Christian Sewing berupaya mengubah perusahaan menjadi salah satu bank besar di Wall Street malah berubah menghasilkan kerugian yang besar.
Anggota Partai Demokrat sekaligus anggota Senat Komite Perbankan Elizabeth Warren bahkan telah menyerukan pemeriksaan terhadap dugaan pencucian uang oleh Trump dan keluarganya di Deutsche Bank. Tak cuma terhadap Trump ia berjanji juga akan tetap menyerukan hal serupa pada pemerintahan selanjutnya.
“Saya akan melanjutkan perjuangan soal akuntabilitas dan penerapan hukum perbankan yang kuat, terutama kepada institusi raksasa seperti Deutsche Bank,” kata Warren.
Namun para pejabat Deutsche Bank menilai jika Partai Demokrat menang, penyelidikan akan terhenti. Ini bisa jadi sinyal baik buat Deutsche Bank yang ingin mengakhiri hubungannya dengan Trump.
Baca Juga: Morgan Stanley akuisisi Eaton Vance US$ 7 miliar
Adapun pinjaman-pinjaman Deutsche Bank digunakan untuk membangun lapangan golf Tump di Miami, dan sejumlah hotel di Waashington, dan Chicago. Beruntungnya hingga kini Trump Organization cuma membayar bunga atas fasilitas tersebut, sementara pokok pinjaman masih terhutang dan akan jatuh temp pada 2023, dan 2024.
Lini bisnis tersebut sejatinya kini juga tengah bermasalah akiat pandemi. Meskipun petinggi Deutsche Bank sebenarnya tak terlalu khawatir, sebab masih ada jaminan pribadi yang diberikan Trump.
Jika Trump kalah pada Pemilu AS, petinggi Deutsche Bank juga makin yakin mereka bisa memaksa Trump untuk melunasi seluruh fasilitasnya. Namun, jika Trump kembali menang mereka mengaku akan lebih sulit mendapat pengembalian, sebab bank akan dihujani citra negatif karena memaksa menyita sejumlah aset Presiden.
