kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan mobil di China kemungkinan turun 18% pada Januari 2020


Kamis, 13 Februari 2020 / 17:00 WIB
Penjualan mobil di China kemungkinan turun 18% pada Januari 2020
ILUSTRASI. Penjualan mobil di China kemungkinan turun 18% pada Januari 2020. REUTERS/Aly Song


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan mobil di China kemungkinan telah turun 18% pada Januari 2020, menjadikannya penurunan berturut-turut ke-19. Penurunan penjualan itu disebabkan karena wabah virus corona yang melanda negara tersebut.

Mengutip CNBC, penjualan kendaraan energi baru (NEVs) anjlok 54,4%, turun selama tujuh bulan berturut-turut. Angkat itu didasarkan data awal dari Asosiasi Produsen Otomotif China (CAAM).

Baca Juga: Kasus corona meningkat, IHSG ditutup terpeleset 0,70% mengikuti pasar regional

Pemerintah daerah di China mulai memaksakan pembatasan perjalanan dan memperingatkan penduduk untuk menghindari ruang publik dalam dua minggu terakhir di Januari. Kondisi itu kemungkinan akan mendatangkan malapetaka pada penjualan dan produksi mobil pada kuartal pertama.

Bulan lalu, CAAM memperkirakan penjualan cenderung menyusut 2% pada tahun 2020. Virus corona telah menyebabkan beberapa pembuat mobil menunda kembalinya produksi setelah liburan.

Baca Juga: Pemerintah masih memantau dampak penyebaran virus corona terhadap impor dari China

Dongfeng Motor Group dan mitranya Honda Motor, Renault dan Peugeot semuanya mengatakan mereka akan menunda produksi. Sementara, Volkswagen dan General Motors mengatakan akan membuat beberapa pabrik tidak beroperasi selama satu minggu atau lebih.

Tesla, yang mulai mengirimkan mobil yang dibangun di pabriknya yang bernilai US$ 2 miliar di Shanghai bulan lalu juga sempat menutup produksinya.




TERBARU

[X]
×