kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PepsiCo & Pepper akuisisi minuman kesehatan


Kamis, 24 November 2016 / 11:39 WIB
PepsiCo & Pepper akuisisi minuman kesehatan


Reporter: Mona Tobing | Editor: Dupla Kartini

NEW YORK. Tren gaya hidup sehat mendorong sejumlah produsen minuman kaleng mengakuisisi minuman kesehatan. Dua raksasa minuman kaleng asal Amerika Serikat yakni Dr Pepper Snapple Group Inc dan PepsiCo mengumumkan rencana pembelian minuman alternatif.

Lesunya penjualan minuman soda di AS mendorong kedua perusahaan minuman kaleng membeli minuman kesehatan. Dr Pepper Snapple yang memproduksi minuman teh, minuman jus serta minuman berkarbonasi akan membeli beli Bai Brands LLC senilai US$ 1,7 miliar secara tunai.

Bai Brands adalah produsen minuman antioksidan dengan produknya Bai5. Bai dikenal dengan minuman air kelapa dan teh premium. Dalam pernyataan resmi, Dr Pepper sudah memiliki saham sekitar 3% di Bai. Akuisisi menandakan kesepakatan distribusi minuman Bai.

Akuisisi ini disebut sebagai langkah Dr Pepper Snapple menjaga hubungan strategis dengan Bai. Sebab, Perusahaan telah kehilangan penawaran distribusi Vitaminwater. Sebagaimana diketahui, Vitaminwater telah dijual ke Coca-Cola pada tahun 2007.

Sedangkan Pepsi juga berencana membeli minuman probiotic yakni KeVita Inc. KeVita dikenal dengan produk seperti: teh fermentasi, minuman lainnya yang bersertifikat organik. Serta minuman bebas gluten dan vegan.

Sayang, nilai pembelian belum dipublikasikan. Reuters melaporkan bulan lalu produsen minuman soda ini selangkah lagi menuju kesepakatan dengan KeVita. Nilai pembelian diperkirakan di bawah US$ 500 juta.

Dongkrak penjualan

Akuisisi Bai oleh Dr Pepper Snapple diharapkan dapat mendongkrak penjualan. Seperti dikutip Reuters, Dr Pepper Snaple berharap penjualan bersih akan bertambah US$ 132 juta pada tahun 2017.

Meski diakui akuisisi ini akan menyusutkan laba perusahaan sebesar 3% pada tahun 2017. Namun akan mengalami perbaikan laba pada tahun 2018, sementara nilai bersih perusahaan termasuk laba sekitar US$ 400 juta.

Direktur Peneliti Saham Konsumer Adam Fleck menilai, produsen minuman berkarbonasi ingin mengenggam pasar kesehatan dan kesehatan dengan mengakuisisi produk minuman kesehatan untuk menjaga pertumbuhan bisnis. "Mereka mengorbankan produk sodanya dan mengembangkan minuman non soda," ucap Fleck.

Sebelum Pepsi, Coca-Cola Co lebih dahulu membeli minuman teh organik yakni Honest Tea dan Minuman Air Kelapa, Zico  serta Suja yakni produsen jus organik. Hal ini didorong pilihan konsumen untuk minuman kesehatan.

Diversifikasi bisnis di luar minuman soda juga karena persoalan regulasi. Sebagaimana diketahui, Pejabat AS sedang mempertimbangkan pajak minuman manis. Hal ini dilakukan untuk mencoba untuk membendung obesitas dan diabetes epidemi. Bulan ini saja, lima wilayah AS menyetujui pungutan tersebut.


Berita Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×