kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertama di AS, tekfin LendingClub akuisisi bank seharga US$ 185 juta


Rabu, 19 Februari 2020 / 17:57 WIB
Pertama di AS, tekfin LendingClub akuisisi bank seharga US$ 185 juta
ILUSTRASI. ilustrasi merger akuisisi ambil alih


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Perusahaan teknologi finansial (tekfin) peer to peer lending (P2P) asal Amerika Serikat (AS) LendingClub Corp pada Selasa (18/2) lalu sepakat untuk memborong saham bank digital bernama Radius Bank. 

Mengutip Reuters, Rabu (19/2) LendingClub bersiap untuk menggelontorkan dana sebesar US$ 185 juta. Lewat akuisisi ini LendingClub berharap dapat lebih berhemat dalam upaya menjaring dana.

Baca Juga: Bank sentral Amerika Serikat masih ragu memberi izin yang lebih luas pada fintech

Di sisi lain, perusahaan ini juga tetap punya rencana untuk mengembangkan layanan perbankan yang lebih luas, tentunya secara digital. Aksi korporasi ini sebenarnya sudah lama digaungkan oleh perusahaan pemberi kredit digital. Utamanya, lewat akuisisi bank pihaknya juga bisa mendiversifikasi aliran pendapatan sekaligus menjaga eksistensi.

Bank yang menjadi incaran yakni Radius Bank merupakan bank asal negeri Paman Sam yang berbasis di Boston dengan total aset lebih dari US$ 1,4 miliar dengan layanan andalan berupa rekening giro dan tabungan online.

"Ini tidak perlu repot, menambahkan layanan perbankan ke dalam bisnis LendingClub benar-benar akan mengubah permainan," ujar Chief Executive Officer LendingCorp Scott Sanborn. 

Ia juga menegaskan dengan memiliki sebuah bank, tentunya layanan bagi para pelanggan bisa lebih cepat terpenuhi sekaligus menjadi angin segar bagi pemegang saham perusahaan.

Diborongnya saham Radius Bank pun menjadi sejarah sendiri, lantaran LendingClub tercatat menjadi perusahaan tekfin pertama yang berhasil membeli bank umum di AS. Rencana ini memakan waktu sekitar 12 bulan hingga 15 bulan hanya untuk berdiskusi dengan regulator AS.

Baca Juga: China makin gencar menutup fintech P2P

Sekadar informasi, di AS LendingClub dikenal sebagai pelopor dari bisnis P2P yang menghubungkan konsumen pencari pinjaman dengan investor individu atau institusi. 

Berbeda dengan bank yang punya simpanan dengan biaya lebih rendah dan stabil, pinjaman online sejenis ini sangat mengandalkan pendanaan pasar yang lebih sulit didapat dan lebih mahal.




TERBARU

[X]
×