kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PM Israel Benjamin Netanyahu dituntut mundur oleh ribuan demonstran, ini masalahnya


Senin, 24 Agustus 2020 / 07:43 WIB
PM Israel Benjamin Netanyahu dituntut mundur oleh ribuan demonstran, ini masalahnya
ILUSTRASI. PM Israel Benjamin Netanyahu dituntut mundur oleh ribuan demonstran, ini masalahnya. REUTERS/Ints Kalnins TPX IMAGES OF THE DAY


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Yerusalem. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dituntut mundur oleh ribuan demonstran, Sabtu (22/8/2020). Para pengunjuk rasa menuding Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terlibat kasus korupsi dan tidak becus menangani pandemi virus corona. Netanyahu menolak tuntutan untuk mundur ketika dia diadili dan mengklaim kaum kiri dan media bertanggung jawab atas protes tersebut.

Dilansir dari The National, Minggu (23/8/2020), aksi unjuk rasa itu berlangsung dalam skala besar. Para pengunjuk rasa berkumpul dari sejumlah titik di Yerusalem dan berjalan bersama sepanjang jalan utama menuju kediaman Netanyahu di Jalan Balfour.

Baca juga: Inilah daftar 10 obat penurun kolesterol yang biasa diresepkan para dokter

Ribuan orang Israel masih melanjutkan aksi protesnya di depan kediaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Mereka mengangkat balon raksasa yang menggambarkan kepala Netanyahu dan saingannya yang berubah menjadi mitra koalisinya, Benny Gantz.

Pengunjuk rasa juga mengibarkan bendera Israel dan bendera hitam yang merupakan simbol salah satu gerakan protes akar rumput. Salah satu spanduk bertuliskan "Balfour ada di tangan kami" sementara yang lain menyerukan Netanyahu untuk mundur.

Sebuah spanduk lain bertuliskan sindiran kepada Netanyahu dengan menyebutnya "Menteri Kejahatan". Polisi Israel mengatakan mereka menangkap tujuh pengunjuk rasa karena dicurigai melanggar ketertiban umum dan menyerang petugas polisi.

Israel disebut cukup berhasil menekan penyebaran virus corona di awal-awal pandemi. Namun setelah sektor perekonomian dibuka, jumlah kasus virus corona di Israel langsung melonjak. Lebih dari 100.000 orang dinyatakan terinfeksi virus corona. Pandemi virus corona juga telah menyebabkan angka pengangguran melonjak sekitar 20%.

Baca juga: Direkam diam-diam, kakak Presiden Donald Trump beberkan borok adiknya

Tahun lalu, Netanyahu mendapat dakwaan penyuapan, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan umum dalam tiga investigasi korupsi yang telah berjalan lama. Pada Januari, persidangan akan beralih ke tahap penyampaian kesaksian dengan tiga sesi dalam sepekan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Aksi Protes Masih Berlanjut di Israel, Tuntut PM Benjamin Netanyahu Mundur",
Penulis : Danur Lambang Pristiandaru
Editor : Danur Lambang Pristiandaru




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×