kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Polisi Israel kembali memeriksa Netanyahu atas dugaan korupsi


Rabu, 11 Juli 2018 / 07:40 WIB
Polisi Israel kembali memeriksa Netanyahu atas dugaan korupsi
ILUSTRASI. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu


Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - YERUSALEM. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang menghadapi tiga investigasi atas dugaan korupsi, kembali dipanggil oleh pihak kepolisian atas sebuah kasus yang melibatkan perusahaan telekomunikasi terbesar Israel pada hari Selasa (10/7).

Mengutip Reuters, Selasa (10/7), pihak berwenang Israel menuduh Netanyahu memberikan bantuan hukum kepada Bezeq Telecom Israel sebagai imbalan atas liputan yang menguntungkan dari dia dan istrinya di sebuah situs web berita milik perusahaan. Netanyahu, Bezeq, dan pemiliknya semua membantah tudingan tersebut.

Netanyahu telah diperiksa atas kasus ini sebelumnya dan polisi belum membuat rekomendasi tentang tuduhan. Dalam pernyataan singkat yang tidak memberikan rincian tentang penyelidikan, seorang juru bicara polisi mengatakan Netanyahu ditanyai selama beberapa jam di kediaman perdana menteri di Yerusalem oleh unit anti-korupsi polisi.

Seorang juru bicara Netanyahu mengatakan "tidak ada yang baru disampaikan kepada perdana menteri hari ini" oleh penyelidik yang menyelidiki kasus yang kerap disebut sebagai Kasus 4000. Juru bicara Netanyahu mengatakan dalam sebuah pernyataan, "tidak pernah membuat kesepakatan" dengan pemilik situs web untuk cakupan yang menguntungkan.

Dalam dua kasus lain di mana polisi telah merekomendasikan bahwa Netanyahu dituduh dengan suap, keputusan mengenai nasib Netanyahu apakah akan diadili atau tidak, berada di tangan jaksa agung Israel. Keputusannya mungkin baru akan didapat dalam beberapa bulan lagi.

Sejauh ini, para mitra dalam koalisi pemerintahan Netanyahu telah mendukungnya, dengan mengatakan mereka menunggu langkah selanjutnya dari jaksa agung. Namun, tekanan politik bisa meningkat terhadap diri Netanyahu untuk mengundurkan diri jika pada akhirnya ia dituntut.




TERBARU

[X]
×