kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Posisi Trump terdesak setelah dua mantan penasihatnya dinyatakan bersalah


Rabu, 22 Agustus 2018 / 20:19 WIB
Posisi Trump terdesak setelah dua mantan penasihatnya dinyatakan bersalah
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump


Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berpotensi menghadapi hantaman ganda setelah dua mantan penasihatnya menghadapi ancaman hukuman penjara pada Selasa (21/8). Salah satu penasihat Trump mengaku bahwa Trump memintanya untuk melanggar hukum.

Paul Manafort, mantan manager kampanye Trump dinyatakan bersalah atas tuduhan penipuan perbankan dan perpajakan. Hanya dalam selisih menit, mantan pengacara pribadi Trump, Michael Cohen pun dinyatakan bersalah untuk serangkaian tuduhan.

Cohen juga bersaksi bahwa Trump mengarahkannya untuk melanggar hukum, lewat pengaturan pembayaran menjelang pemiihan presiden 2016 lalu. Pembayaran ini untuk membungkam dua perempuan yang mengatakan memiliki affair dengan Trump.

Kedua kasus ini membawa kembali perhatian politik AS pada kasus yang diperiksa oleh Penasihat Khusus Robert Mueller soal campur tangan Rusia pada pemilihan presiden dua tahun lalu. Mueller menyelidiki apakah kampanye Trump berkolusi dengan Rusia pada kampanye lalu, dan apakah Trump melanggar hukum dengan memecat Direktur FBI James Comey yang sebelumnya memimpin penyelidikan.

Trump meyanggah tuduhan ini dan menyebut penyelidikan Mueller mengada-ada. Sumber yang dekat dengan Trump menyebut, dua kabar negatif ini bisa menekan pemilih menjelang pemilihan kongres November. "Hal ini bisa menekan prospek jangka menengah," kata si sumber kepada Reuters.

Lanny Davis, pengacara Cohen mengatakan bahwa kliennya akan sangat senang untuk mengatakan semua hal yang ia ketahui tentang Trump kepada tim Mueller.

Beberapa analis mengatakan, Trump mungkin bisa membalikkan keadaan bagi keuntungannya. Andy Smith, Direktur University of New Hampshire Survey Center mengatakan, Trump bisa memanfaatkan situasi dengan memperkuat pendukung utamanya bahwa dia diserang.

"Pada pemilihan jangka menengah, partai akan menjadi kurang tertarik dan kurang motivasi untuk memilih. Tapi satu hal yang akan memotivasi orang untuk memilih adalah keyakinan bahwa partainya diserang dengan tidak adil," kata Smith.




TERBARU

[X]
×