Presiden baru Zimbabwe akan segera dilantik

Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - HARARE. Emmerson Mnangagwa akan dilantik sebagai presiden Zimbabwe, menyusul pengunduran diri Robert Mugabe yang dramatis setelah 37 tahun menjalankan pemerintahan yang otoriter.

Mantan wakil presiden Zimbabwe ini baru saja kembali dari pengasingan pada Rabu (22/11). Dia akan dilantik di stadion Harare.

Pemecatan Mnangagwa pada bulan ini menyebabkan partai Zanu-PF yang berkuasa dan tentara untuk campur tangan sekaligus memaksa Mugabe untuk mundur.

Pihak oposisi mendesak Mnangagwa, yang telah menjadi bagian dari elit penguasa, untuk mengakhiri "budaya korupsi".

Seperti yang diberitakan sebelumnya, kabar pengunduran diri Mugabe pada Selasa (21/11) disambut dengan suka cita di seluruh negeri.

Mugabe mengundurkan diri lewat sebuah surat yang dibacakan di hadapan anggota parlemen. Di dalamnya, Mugabe mengatakan bahwa dia mengundurkan diri untuk mengizinkan perpindahan kekuasaan yang mulus dan damai, dan bahwa keputusannya bersifat sukarela.

Baik Mugabe maupun istrinya Grace, belum nampak di hadapan publik sejak Minggu lalu. Keberadaan mereka pun tidak diketahui hingga sekarang.

Pada Kamis (23/11), sejumlah laporan mengatakan bahwa Mugabe sudah dijamin imunitasnya dari segala bentuk penuntutan.

Sementara, laporan stasiun televisi lokal menyebutkan, Mugabe akan menghadiri pelantikan Mnangagwa.

Rencananya, upacara pelantikan akan digelar di Stadion Olah Raga Nasional dengan kapasitas 6.000 orang yang terletak di ibukota Harare. Pihak penyelenggara mengundang seluruh rakyat Zimbabwe untuk hadir dan menyaksikan langsung peristiwa bersejarah ini.

Menjelang upacara pelantikan, Mnangagwa mengimbau warga Zimbabwe untuk tetap sabar dan damai dan menghentikan segala bentuk aksi balas dendam.

Mnangagwa diketahui melarikan diri ke Afrika Selatan dua pekan lalu dan kembali ke Tanah Air dengan sambutan sebagai seorang pahlawan.

Mnangagwa berjanji untuk menciptakan lapangan kerja di sebuah negara yang disebut-sebut 90% warganya menganggur alias tak memiliki pekerjaan.

"Kita ingin menumbuhkan ekonomi, kita menginginkan perdamaian, kita menginginkan pekerjaan, pekerjaan, pekerjaan," katanya di hadapan warga Zimbabwe di Harare.

Informasi saja, indeks industri utama Zimbabwe telah merosot 40% sejak intervensi militer pekan lalu. Nilai kapitalisasi pasar saham sudah terpangkas hingga US$ 6 miliar dalam kurun waktu sepekan.