kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saham Alibaba melonjak dalam debut perdana, beri sinyal positif bagi Hong Kong


Selasa, 26 November 2019 / 10:26 WIB
Saham Alibaba melonjak dalam debut perdana, beri sinyal positif bagi Hong Kong
Pergerakan saham Alibaba usai pencatatan perdana di bursa Hong Kong (26/11/2019).


Sumber: CNBC | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Saham perusahaan raksasa e-commerce China, Alibaba melonjak 7% saat memulai debut pertamanya di bursa Hong Kong pada hari Selasa pagi(26/11). Alibaba menetapkan harga sahamnya 176 dolar Hong Kong atau sekitar US$ 22,5 saat listing di bursa Hong Kong.

Saham Alibaba yang terdaftar di Hong Kong melonjak lebih dari 6% saat pembukaan perdagangan pada pukul 9:30 pagi HK / SIN, sebelum mencapai ketinggian intraday awal di 189,50 dolar Hong Kong per saham.

Baca Juga: Debut perdana melantai di Bursa Hong Kong, saham Alibaba melonjak 7,7%

Terakhir diperdagangkan, saham Alibaba naik sekitar 7% lebih tinggi dari harga listing, pada 9:46 HK. / SIN.

Perusahaan teknologi Alibaba asal Tiongkok ini mengeluarkan 500 juta saham biasa baru ditambah 75 juta opsi greenshoe. Jika opsi keseluruhan dilaksanakan, bank penjamin emisi akan dapat menjual lebih banyak saham Alibaba daripada jumlah yang ditetapkan.

Menjelang debut saham Alibaba yang sangat dinanti, seorang investor mengatakan keputusan Alibaba mendaftar di Bursa Efek Hong Kong adalah "sangat, sangat positif."

"Itu selalu sangat aneh bahwa perusahaan terbesar China (Alibaba) terdaftar secara eksklusif di AS," ujar Mary Manning, manajer portofolio di Ellerston Capital, mengatakan kepada "Squawk Box" CNBC pada hari Senin, sebelum daftar.

Alibaba go public pada September 2014, dan memilih Bursa Efek New York untuk debutnya.

Baca Juga: Amazon membuka toko pop-up di Pinduoduo China hingga akhir tahun

Listing sekunder Alibaba di Hong Kong menjadi penawaran saham terbesar di dunia pada tahun 2019, lebih besar dari sekitar US$ 8 miliar yang dikumpulkan oleh Uber pada bulan Mei lalu.

Meski demikian, itu diperkirakan listing Alibaba di bursa Hong Kong akan dikalahkan perusahaan raksasa minyak dunia yakni Saudi Aramco milik kerajaan Arab Saudi yang akan listing di Riyadh pada Desember nanti.




TERBARU

[X]
×