kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Samsung Electronics bangun pusat R&D di Vietnam dengan nilai investasi US$ 220 juta


Senin, 02 Maret 2020 / 18:09 WIB
Samsung Electronics bangun pusat R&D di Vietnam dengan nilai investasi US$ 220 juta
ILUSTRASI. Samsung Electronics bangun pusat R&D terbesar di Asia Tenggara di Vietnam


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - HANOI. Samsung Electronics mulai membangun pusat penelitian dan pengembangan atawa research and development centre (R&D) di Vietnam dengan nilai investasi mencapai US$ 220 juta.

Namun, seremoni peletakan batu pertama yang dijadwalkan akan digelar pada Sabtu (29/2) lalu dibatalkan lantaran merebaknya wabah virus corona. 

Hong Sung, Wakil Ketua Kamar Dagang Korea Selatan di Vietnam mengatakan kepada Reuters, wabah tersebut membuat adanya pembatasan perjalanan bagi warga negara Korea Selatan.

Juru bicara Samsung Electronics juga mengkonfirmasi pembatalan tersebut namun tidak memberikan rincian lebih lanjut. 

Baca Juga: Permintaan komputer tablet di China semakin meningkat, kok bisa?

Dalam pernyataan resminya, Samsung Vietnam mengatakan, pembangunan pusat R&D di kota Hanoi tersebut ditargetkan akan rampung pada akhir 2022 dan akan mempekerjakan sekitar 2.200- 3.000 karyawan.

Samsung merupakan investor asing tunggal terbesar yang masuk ke Vietnam dengan membawa investasi sebesar US$ 17 miliar. 
Pusat R&D yang dibangun itu bakal menjadi yang terbesar di Asia Tenggara dana akan meningkatkan kemampuan penelitian perusahaan di bidang-bidang seperti kecerdasan buatan, internet of things, big data, dan 5G.

Pemerintah Vietnam telah mengumumkan dimulainya pembangunan pusat R&D Samsung di Hanoi. Menurut data bea cukai pemerintah, sebagian besar ekspor smartphone dan suku cadang Vietnam diproduksi oleh Samsung Electronics, Tahun lalu, nilainya naik 4,4% menjadi US$ 51,38 miliar,

Baca Juga: Waduh, perusahaan kakap dunia merugi gara-gara corona

Mulai 29 Februari 2020 lalu, pemerintah Vietnam telah menangguhkan perjalanan bebas visa bagi warga Korea Selatan di tengah kekhawatiran tentang penyebaran virus corona.

Pekan lalu, Vietnam juga melarang turis dari daerah yang terkena virus corona di Korea Selatan. Korea Selatan menyumbang seperempat dari 18 juta wisatawan Vietnam tahun lalu, kelompok terbesar kedua setelah pengunjung China.




TERBARU

[X]
×