kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Selandia Baru mengevakuasi warga dari Wuhan


Rabu, 05 Februari 2020 / 09:27 WIB
Selandia Baru mengevakuasi warga dari Wuhan
ILUSTRASI. Suasana kota Wuhan pada 25 Januari 2020. Kementerian luar negeri Selandia Baru mengatakan, 193 penumpang naik pesawat di Wuhan.


Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - WELLINGTON. Evakuasi warga Selandia Baru, Australia dan negara-negara Pasifik dari Wuhan, China berlangsung hari ini. Otoritas Selandia Baru mengatakan, penerbangan akan tiba di Auckland pada Rabu malam.

Pemerintah di seluruh dunia telah mengatur penerbangan untuk evakuasi warga dari Wuhan, pusat virus corona pertama kali terdeteksi pada bulan Desember. Wabah ini sekarang telah menewaskan 490 orang di China, satu di Hong Kong dan satu di Filipina.

Penerbangan carteran pemerintah Air New Zealand diperkirakan akan tiba di Auckland, kota terbesar di Selandia Baru, sekitar pukul 18.30 waktu setempat.

Kementerian luar negeri Selandia Baru mengatakan, 193 penumpang naik pesawat di Wuhan, termasuk 100 warga negara Selandia Baru dan penduduk tetap, 23 warga negara Australia dan 70 warga negara asing, sebagian besar dari pulau-pulau Pasifik.

Baca Juga: Mengungkap rahasia China bangun rumah sakit corona bak Roro Jonggrang

Pada saat kedatangan, penumpang Australia akan ditransfer ke penerbangan ke Pulau Christmas yang dikelola Australia di lepas pantai barat laut. Australia menjadi pulau yang juga lokasi pencari suaka ini sebagai tempat karantina dari Wuhan selama 14 hari, periode inkubasi maksimum untuk virus.

Para pengungsi lainnya diperkirakan akan dikarantina selama dua minggu di sebuah pangkalan militer di Auckland Utara, sebagian besar di rumah motor.

Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Selandia Baru Ashley Bloomfield mengatakan, meskipun tidak ada pengunjung akan diizinkan di lokasi tersebut, teman dan keluarga akan dapat mengirim barang orang yang dikarantina. "Ini bukan penjara. Akan ada keamanan di sana, tetapi orang-orang akan dapat mengirim barang-barang kepada mereka," kata dia seperti dikutip Reuters.

Penerbangan Selandia Baru ini menyusul pesawat Qantas yang membawa 241 pengungsi Australia yang tiba di Pulau Christmas pada hari Selasa.

Baca Juga: Singapura umumkan enam kasus virus corona, salah satunya TKI

Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan dia telah meminta izin untuk penerbangan evakuasi kedua dari Wuhan, yang katanya kemungkinan akan menjadi yang terakhir di Canberra. "Kami akan memiliki penerbangan lain menuju Wuhan. Kami sedang mengerjakannya sekarang," kata Morrison kepada Channel 9 Australia, Rabu.

Australia sekarang memiliki 13 kasus virus corona yang dikonfirmasi. Selandia Baru dan negara-negara Pasifik lainnya sejauh ini tidak memiliki kasus yang dikonfirmasi.

Jumlah total infeksi di China naik menjadi 24.266 pada hari Rabu pagi, dan lebih dari 200 kasus telah dilaporkan di lebih dari 25 negara.




TERBARU

[X]
×