Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Partai Demokrat kembali menyorot hubungan di antara Deutsche Bank dengan presiden Amerika Serikat (AS). Kali ini, para senator dari Partai Demokrat mendesak Federal Reserve untuk menginvestigasi relasi di antara bank asal Jerman itu dengan Donald Trump, dan menantunya, Jared Kushner.
Para senator dari Partai Demokrat yang tergabung di komite perbankan senat AS menilai berita tentang transaksi yang ditenggarai mencurigakan yang melibatkan kelompok bisnis milik Trump layak diselidiki.
Kubu senator yang dipimpin oleh Chris Van Hollen dan Sherrod Brown itu merujuk ke berita New York Times yang diterbitkan pada tanggal 19 Mei 2019. Menurut harian itu, eksekutif top Deutsche Bank menolak rekomendasi untuk mengusut transaksi yang berpotensi mencurigakan, yang melibatkan grup bisnis Trump dan keluarganya. Rekomendasi itu berasal dari spesialis anti money laundering di Deutsche Bank.
Menurut Reuters, Deutsche Bank membantah berita harian yang berbasis di New York itu. Presiden Trump juga menampik kabar tersebut melalui, apalagi kalau bukan, akun pribadinya di Twitter. Namun Deutsche Bank maupun Gedung Putih belum menanggapi kabar tentang permintaan para senator.
Dalam surat ke The Fed, para senat menanyakan apakah otoritas moneter di AS itu telah bertemu dengan narasumber Times. Atau, apakah The Fed telah mencari informasi dari sumber lain yang berkaitan dengan berita tersebut? The Fed menyatakan telah menerima surat dari para senator dan bermaksud untuk memberikan tanggapan.
Hubungan antara Deutsche Bank dan Trump sudah lama menjadi sorotan kubu Demokrat. Penyebabnya adalah Deutsche Bank merupakan satu-satunya bank yang terus menerus mengucurkan pinjaman ke kelompok bisnis Trump. Bahkan, di saat bisnis real estate milik Trump sedang lesu.
Kader Partai Demokrat di parlemen telah meminta bank tersebut untuk membuka catatan keuangan dari Trump, keluarganya, serta kelompok bisnisnya. Namun upaya investigasi yang dilakukan Demokrat untuk sementara terhenti karena pengacara Trump membanding permintaan tersebut ke pengadilan.
