kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sergio Marchionne, CEO Fiat Chrysler tutup usia


Kamis, 26 Juli 2018 / 05:44 WIB
Sergio Marchionne, CEO Fiat Chrysler tutup usia
ILUSTRASI. Sergio Marchionne


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - MILAN. Mantan CEO Fiat Chrysler Sergio Marchionne tutup usia pada Rabu (25/7). Marchionne meninggal pada usia 66 tahun. Dia adalah salah satu CEO yang dihormati di industri otomotif. Kondisi kesehatan Marchionne terus menurun setelah operasi bahu di rumahsakit Zurich. Marchionne mundur dari jabatan CEO pekan lalu setelah Fiat Chrysler mengungkapkan bahwa kondisinya memburuk.

“Cara terbaik untuk mengenang Marchionne adalah membangun warisan yang ditinggalkannya, serta terus mengembangkan nilai-nilai tanggung jawab dan keterbukaan yang telah dilakukannya dengan sangat baik,” kata John Elkann, Chairman Fiat Chrysler yang merupakan pemimpin keluarga Agnelli dalam pernyataan yang dikutip Reuters.

Marchionne menyelamatkan Fiat dan Chrysler dari kebangkrutan setelah mengambil alih produsen otomotif ini pada tahun 2004. Sejak itu, Marchionne mengerek valuasi Fiat 11 kali lipat dalam 14 tahun terakhir. Dia sukses menghidupkan kembali salah satu perusahaan terbesar Italia setelah dua pemilik sebelumnya gagal. Kedua pemilik Fiat dan Chrysler sebelumnya adalah Daimler dan Carberus.

Dia berencana mundur dari pengelolaan Fiat Chrysler pada April tahun depan. Selain mundur dari jabatan CEO Fiat Chrysler, Sabtu lalu Marchionne pun digantikan dari posisinya sebagai Chairman dan CEO Ferrari, serta Chairman CNH Industrial yang merupakan produsen traktor. Kedua perusahaan ini merupakan pemisahan dari Fiat Chrysler.

Menurut rencana Marchionne yang diungkapkan pada Juni lalu, Fiat Chrysler berniat mendorong produksi sport utility vehicles dan berinvestasi di mobil listrik dan hibrid. Ini adalah rencana Marchionne untuk menggandakan laba operasional pada tahun 2022. Fiat Chrysler pun mematok target tinggi untuk Jeep, mesin laba perusahaan otomotif ini.

Industri otomotif kehilangan pendukung merger dan akuisisi ini. Industri otomotif menghadapi tantangan di tengah kemajuan teknologi otomotif. Marchionne mendorong merger industri untuk membagi beban ekspansi mobil listrik dan mobil otomatis.

Namun, dia menghentikan niatan merger setelah incarannya, General Motors Co menolak proposal merger. Marchionne akhirnya fokus memperbaiki kondisi keuangan Fiat Chrysler, menutup seluruh utang yang tercapai Juni lalu.

“Sergio Marchionne adalah salah satu pemimpin industri yang dihormati. Kreativitas dan determinasinya membantu memulihkan kesehatan finansial Chrysler dan mengembangkan Fiat Chrysler menjadi produsen otomotif global yang menguntungkan,” kata Bill Ford Jr, Executive Chairman Ford Motor.

Di Fiat Chrysler, Marchionne memangkas hierarki yang tidak fleksibel. Dia menggantikan lapisan-lapisan manajemen tengah dengan gaya kepemimpinan meritokrasi. Marchionne pun memangkas biaya dengan menggabungkan pengembangan dan pabrik.

Posisi Marchionne digantikan oleh Mike Manley (54), yang juga merupakan orang kepercayaan Marchionne. Manley akan melanjutkan strategi Marchionne yang dijabarkan Juni lalu. “Tantangan terbesar yang kami hadapi adalah fokus ke China,” kata Manley.

Manley mengatakan, mandatnya adalah untuk mengantarkan strategi Fiat Chrysler sebagai perusahaan yang kuat dan independen. Tapi, perusahaan otomotif ini akan tetap fleksibel pada peluang kesepakatan.




TERBARU

[X]
×