kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Shell akan menjual aset di 10 negara


Selasa, 07 Juni 2016 / 15:08 WIB
Shell akan menjual aset di 10 negara


Sumber: Reuters | Editor: Dupla Kartini

DEN HAAG. Perusahaan migas asal Belanda, Royal Dutch Shell akan menjual asetnya di sekitar 10 negara. Aset yang dilepas setara 10% dari total produksi minyak dan gas perusahaan selama ini.

Perusahaan migas terbesar kedua di dunia ini ingin menekan pengeluaran pasca menggelontorkan biaya sebesar US$ 54 miliar untuk mencaplok perusahaan pesaingnya asal Inggris, BG Group, pada tahun lalu.

Shell berupaya menjaga pengeluaran tahunan di bawah US$ 30 miliar hingga akhir dekade ini, serta menambah tabungan dari hasil merger kedua perusahaan menjadi US$ 4,5 miliar. Namun, Shell tidak membeberkan aset di negara mana saja yang akan dilepas.

Yang jelas, Chief Executive Officer Ben van Beurden mengatakan, perusahaan akan fokus pada pertumbuhan jangka pendek di proyek-proyek bawah laut di Brasil dan Teluk Meksiko, serta pada proyek-proyek kimia di Amerika Serikat (AS) dan China

Shell juga memberi sinyal untuk berinvestasi di pabrik polyethylene di AS. Salah satu dari rencana investasi itu akan direalisasikan pada tahun ini sebagai antisipasi jebloknya harga minyak dalam dua tahun terakhir.

Adapun, di jangka panjang, Shell menargetkan produksi shale oil dan gas di Amerika Utara, serta energi terbarukan, hidrogen, matahari dan angin di Argentina.

Shell memang bertekad menjadikan perusahaan lebih ramping dan lebih efisien. Selain mengurangi produksi di sejumlah negara, efisiensi juga dilakukan dengan mengurangi jumlah pegawai.

"Strategi kami harus mengarah ke perusahaan yang sederhana, dengan posisi fundamental yang menguntungkan, intensitas modal lebih rendah. Hari ini, kami menetapkan transformasi dari Shell," kata van Beurden seperti dilansir Reuters, Selasa (7/6).




TERBARU

[X]
×